MATA INDONESIA, BEIJING – Nama aktris kenamaan Cina, Zhao Wei atau Vicky Zhao telah dihapus dari berbagai platform di Cina. Usut punya usut perempuan cantik ini menjadi target baru Beijing dalam tindakan kerasnya terhadap budaya selebtiri.
Zhao Wei yang juga seorang miliarder adalah aktor sekaligus pembuat film dan berhasil meraih sederet penghargaan. Akan tetapi, namanya kini tak ada lagi di berbagai situs di Negeri Tirai Bambu lantaran ia telah diblacklist!
Pemerintah Cina hingga saat ini tidak menjelaskan mengenai detail alasan penghapusan tersebut. Namanya mulai meramaikan jagad hiburan pada akhir 1990-an, di mana ia tampil sebagai pemeran utama dalam serial TV Cina berjudul, My Fair Princess.
Sejak saat itu, Zhao Wei menjelma menjadi seorang bintang, pembuat film, dan pengusaha. Film lain yang membuat namanya mendunia adalah Shaolin Soccer, di mana ia beradu akting dengan aktor kawakan, Stephen Chow.
Nama Zhao Wei telah dihapus dalam daftar kredit film dan acara TV yang dibintangi atau disutradarainya dari banyak platform video. Namanya bahkan sudah tidak lagi muncul dari daftar casting online.
Halaman penggemarnya di situs jejaring sosial Cina Weibo juga dihapus. Sementara tagar yang memungkinkan penggemar untuk berbagi informasi tentang perempuan kelahiran Wuhu, Cina, 45 tahun silam itu juga disensor.
Namun demikian, tabloid pemerintah Cina Global Times mengatakan bahwa topik seperti “Apa yang terjadi dengan Zhao Wei” dan “Zhao Wei telah dihapus dari banyak karyanya” menduduki puncak daftar tren di Weibo pada hari kehadiran online-nya dihapus.
Meskipun langkah itu dilakukan di tengah tekanan pada budaya selebriti, tidak ada kejelasan mengapa secara khusus Zhao Wei menjadi sasaran. The Global Times menyebutnya sebagai aktris yang dilanda skandal, merinci berbagai tuntutan hukum seputar investasinya, termasuk saham awal di Alibaba Pictures Group – sebuah perusahaan film di bawah Grup Alibaba milik Jack Ma.
Akhir tahun lalu, Jack Ma — juga seorang miliarder, menghilang dari kehidupan publik selama tiga bulan setelah pemerintah Cina mencegahnya mengumumkan Grup Ant-nya, menyusul kritiknya terhadap birokrasi negara.
Media lokal melaporkan bahwa Zhao Wei juga memiliki agensi yang mewakili aktor Cina, Zheng Zhehan, yang baru-baru ini menjadi target nasionalis Beijing setelah selfie lama dirinya di sebuah kuil untuk tentara Jepang muncul secara online.
Pengawas internet top Cina mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan terhadap penyebaran informasi berbahaya di kelompok penggemar selebriti dan menutup saluran diskusi yang menyebarkan skandal selebriti atau memprovokasi masalah.
“Platform tidak akan lagi dapat mempublikasikan daftar individu selebriti populer dan kelompok penggemar harus diatur,” kata pengawas, melansir abc.net.au, Selasa, 31 Agustus 2021.
Pihak berwenang Cina juga dilaporkan telah menargetkan selebriti domestik menyusul sejumlah kontroversi. Sebagaimana diketahui, media pemerintah telah mendesak perubahan budaya hiburan di negara tersebut.
“Untuk beberapa waktu, kegagalan moral artis dan pelanggaran hukum, kultivasi idola yang lebih muda, dan fandom kacau, telah menarik perhatian luas di masyarakat,” kata penyiar negara CCTV.
