Ibu Hamil Harus Makan Dua Porsi? Ini Kata Ahli Gizi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sering kali kita mendengar bahwa ibu hamil harus makan dengan porsi yang banyak. Sebab, asupan yang dikonsumsi akan dibagi dua dengan si jabang bayi.

Namun, apakah hal tersebut benar jika dilakukan? Apakah ibu hamil memang harus makan dengan porsi untuk dua orang?

Hal itu terjawab dalam acara Persembahan untuk Bunda dengan tema, Diet Pada Masa Kehamilan di Mata Milenial Indonesia TV. Leona Victoria, selaku Ahli Gizi mengatakan bahwa kebiasaan itu tidaklah benar.

“Sebenarnya nggak benar, karena waktu hamil di trimester pertama, kebutuhan kalori  hanya 184, itu hanya sebesar tempe goreng,” kata Leona.

Leona juga mengatakan kehamilan di trimester kedua dan ketiga juga tak membutuhkan pertambahan kalori yang banyak. Sehingga, makan dengan porsi yang terlalu banyak untuk ibu hamil biasanya diakibatkan dari nutrisi yang belum tercukupi.

“Mungkin ada kebutuhan gizi yang belum terpenuhi sehingga badannya push ibunya untuk makan terus,” ucapnya.

Lebih lanjut, Leona menjawab bahwa ibu hamil pun perlu melakukan diet. Hal ini bertujuan untuk mengatur pola makan.

“Kita harus memperhatikan kualitas ketimbang kuantitas, jadi kita harus mengatur jam makan dan pemilihan makanannya, sehingga memenuhi nutrisi ibu dan bayi,” kata Leona.

Dengan begitu, wanita hamil perlu mengubah stigma untuk mengonsumsi makanan yang terlalu banyak, dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan bayi. Terpenting, konsumsilah asupan yang cukup dan memenuhi semua nutri yang diperlukan ibu dan bayi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini