I-Tems Ungkap Kesamaan Budaya Masyarakat Mesir dan Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski berjarak ribuan kilometer, bangsa Mesir dan Indonesia memiliki beberapa kesamaan budaya, terutama di saat Ramadhan.

Sebab, mayoritas penduduk kedua negara adalah Muslim. Kesamaan itu adalah membagikan makanan untuk buka puasa atau iftar bagi mereka yang tidak mampu.

“Masjid atau masyarakat lokal akan menyediakan di meja besar lalu di makan bersama-sama,” ujar salah seorang pemandu acara itu yang dilihat Sabtu 23 Oktober 2021.

Bahkan, jika kita tidak sempat melakukannya saat berbuka masih banyak warga Mesir yang membagi-bagikan makanan di jalanan.

Fenomena tersebut juga terjadi di Indonesia ketika Ramadhan yaitu bermunculannya masyarakat umum yang membagikan air atau sekadar makanan pembatal puasa saat jalanan macet waktu Maghrib.

Begitu juga masjid-masjid besar akan menyiapkan makanan dan minuman untuk membatalkan puasa masyarakat yang sedang berlalu lalang.

Mau tahu informasi tentang Mesir lebih lengkap lagi, saksikan I-Tems, Informasi ke Temen-Temen Milenial yang dipandu Duo Ayu, Ayu Rahmawati dan Ayunda Taya di kanal YouTube Mata Milenial Indonesia TV berikut;

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini