MATA INDONESIA, JAKARTA – Kandungan asam pada hujan di zaman sekarang lebih berbahaya. Sebab, zaman sekarang sudah lebih banyak menggunakan mesin-mesin.
Dengan adanya revolusi industri mengakibatkan banyak hal-hal yang bersifat manual digantikan mesin-mesin yang butuh bahan bakar dalam mengelola dan memanfaatkan SDA. Seperti penggunaan fosil yang jadi bahan dasar untuk BBM yang dapat menggerakkan industri terutama otomotif.
Tingkat kepadatan produksi industri dunia ini dengan menggunakan BBM akhirnya menghasilkan gas buang sehingga memengaruhi iklim dunia –berupa pelepasan CO2. Kondisi ini bersama-sama dengan fenomena efek rumah kaca dan kerusakan lingkungan hidup, sehingga menyebabkan bolongnya lapisan ozon yang melindungi atmosfer.
Hal ini mengakibatkan tingginya kadar zat asam dalam kandungan hujan yang turun akibat kondensasi. Adanya kadar sulfur yang tinggi sangat berbahaya bagi kehidupan manusia dan alam.
Dampak dari kadar asam yang tinggi bisa memicu penyakit seperti paru-paru basah, maupun rusaknya kantong paru di dalam tubuh manusia. Serta juga berisiko terkena berbagai penyakit kulit.
Lalu dampaknya terhadap alam, yaitu mengakibatkan kematian yang banyak, dapat memutuskan rantai makanan, hingga merusak hutan. Kadar asam yang tinggi juga dapat merusak bangunan-bangunan.
Menyeramkan, bukan? Jadi, semoga tulisan ini bisa membuat teman-teman lebih bijak, apakah masih mau mandi hujan di jaman sekarang.
Reporter: Tashyarani Edi Putri