Hii! di Jepang Ada Museum “Kotoran” yang Jadi Primadona

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Museum identik dengan bangunan unik dan di dalamnya terdpat barang-barang peninggalan sejarah masa lampau dan karya seni. Namun, di Jepang ada museum yang dibangun untuk diisi oleh kotoran.

Museum Unako, itu nama tempatnya. Unako sendiri mengandung arti kotoran dalam bahasa Indonesia. Lokasinya berada di Yokohama, sekitar 40 kilometer di arah selatan Tokyo.

Museum pop-up ini mengusung tema tinja atau kotoran untuk mengatasi persepsi pengunjung mengenai kotoran pada umumnya. Pihak museum berkata “Kami percaya bahwa ide mengubah kotoran sebagai hiburan adalah yang pertama di dunia,” katanya.

Pihak museum juga menjelaskan bahwa meskipun berisi kotoran, tetapi di museum mereka tidak ada kotoran yang menjijikan pada umumnya. Konsep kotoran yang ingin ditunjukkan oleh museum Unko adalah kotoran yang warna-warni, lucu atau menggemaskan.

Dalam museum ini pengunjung dapat duduk di toilet palsu penuh warna-warni atau bermain di kolam penuh bola berbentuk kotoran. Bahkan bisa melakukan swafoto didepan boneka kotoran berwarna pastel.

Jika ingin mengunjungi museum yang menggemaskan ini, pengunjung perlu mengeluarkan biaya satu tiket orang dewasa adalah 1.760 yen atau Rp 223.256 dan 990 Yen atau Rp 125.581 untuk anak-anak.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini