Heran, Sudah Menikahi Dokter Terkenal, Kontestan Miss USA Malah Jadi Penjaja Seks Komersial

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANHATTAN – Kisah cinta seorang ahli bedah tulang belakang terkemuka di Kota Manhattan dengan kontestan ratu kecantikan di Amerika Serikat harus berakhir, setelah sang suami mengetahui sisi gelap istrinya yang telah menemaninya sejak 2015.

Dokter Han Jo Kim meminta pembatalan pernikahannya dengan perempuan yang memiliki paras cantik nan rupawan itu, lantaran ia mengetahui bahwa sang istri, Regina Turner memiliki profesi sebagai pekerja seks komersial kelas atas.

Ia juga mengungkapkan bahwa istrinya yang merupakan mantan calon Miss USA itu menghasilkan hampir sebesar 700 ribu USD tunai atau sekitar 10 miliar Rupiah dari para kliennya. Regina telah menjalani profesi ganda bahkan sebelum ia menikahi dr. Kim pada 27 November, enam tahun silam.

Surat cerai yang diajukan di Mahkamah Agung Manhattan merinci bagaimana dr. Kim pertama kali mulai mengetahui profesi gelap istrinya pada Desember 2020 – sembilan tahun setelah dia menjabat sebagai Miss Connecticut dalam kontes tahunan.

Saat menggunakan komputer di salah satu rumah mereka yang bernilai jutaan USD, Kim menemukan iMessage cabul yang ditujukan untuk Regina yang mengungkapkan pertemuan seksualnya dengan pria lain, menurut dokumen tersebut. Dan sejak saat itu, hal-hal buruk mulai tumbuh.

Kim mengetahui bahwa para pria hidung belang yang kaya raya membayar Regina, termasuk seorang pengusaha terkemuka, seorang eksekutif real estat yang berbasis di New Jersey, dan seorang desainer pencahayaan pemenang penghargaan, kata Kim dalam dokumen pengadilan.

“Bukan untuk menjelaskan apa yang sudah jelas … terdakwa jelas melakukan penipuan material terhadap dr. Kim dengan menyembunyikan penjualan layanan seksualnya dengan imbalan uang sebelum pernikahan. Penggugat tidak akan pernah  menikahi terdakwa tanpa kebohongan dan segala sesuatu yang disembunyikan,” demikian tuduhan dr. Kim dalam dokumen pengadilan.

Dokumen pengadilan tersebut termasuk catatan keuangan yang diduga menunjukkan pembayaran dari beberapa klien terhadap Regina. Tuduhan eksplosif termasuk dalam usulan amandemen pengaduan yang berusaha untuk membatalkan pernikahan dengan alasan bahwa dr. Kim adalah korban penipuan.

“Pada banyak kesempatan terdakwa menyatakan bahwa dia keluar dengan pacarnya, dia sebenarnya memberikan layanan seksual kepada pria dengan imbalan uang,” sambung dokumen tersebut, melansir New York Daily News.

Dugaan penipuan Regina dimulai saat keduanya kencan tahun 2013. Saat itu, Regina memberi tahu dr. Kim bahwa dia telah kuliah di University of Connecticut selama tiga tahun untuk belajar sains sebelum mengambil cuti untuk bersaing di Miss USA. Kenyataannya, menurut makalah dr. Kim, Regina tidak pernah lulus SMA. Ia juga mengklaim bahwa ia harus sering mengunjungi Cina selama beberapa pekan sehubungan dengan proyeknya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini