Heboh! Bintang Film ‘Yuni’ Disebut Jadi Pelakor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktris pendatang baru, Arawinda Kirana kini jadi sorotan warganet. Bintang film Yuni itu bikin heboh lantaran disebut sebagai perebut laki orang alias pelakor.

Hal itu bermula dari sebuah thread yang diposting akun Twitter, @kawakamisMS. Dalam unggahannya, akun tersebut memposting kisah seorang wanita yang tak diketahui identitasnya, menceritakan bahwa saudara perempuannya di selingkuhi oleh suaminya.

“Sekitar sebulan yang lalu, saudaraku tau kalau suaminya selingkuh sama perempuan di tempat kerjanya, awalnya kepergok chat, tapi iparku gak ngaku,” tulis netizen itu.

Ia menjelaskan kakak iparnya sempat mengaku bahwa ia memiliki hubungan gelap dengan wanita lain. Namun, sang istri sudah memaafkannya dan sempat kembali bersama meski sempat pisah rumah.

Namun, betapa kagetnya, bahwa pria itu nyatanya masih berhubungan dengan selingkuhannya. Bahkan, netizen yang menceritakan kisah ini mengatakan kakak iparnya sempat berhubungan badan dengan selingkuhannya di kamar saudara perempuannya.

“Ternyata selama dia (korban) stay di rumah orangtua, iparku sering bawa selingkuhannya ke rumah bahkan having sex sampe tiga kali di kasur istrinya sendiri,” jelasnya.

Kemudian, cerita pilu itu diakhiri dengan gambaran sosok wanita selingkuhan itu. Ia menjabarkan wanita tersebut adalah artis pendatang baru.

Sontak, setelah thread tersebut viral di sosial media, warganet menduga sosok artis tersebut adalah Arawinda Kirana. Banyak warganet yang melihat akun Instagram diduga milik pria tersebut yang menulis komentar mesra di postingan Arawinda.

Meski belum diketahui, netizen tetap menduga Arawinda adalah pelakor. Pasalnya, hal ini diperkuat dengan aksi Arawinda yang membatasi kolom komentarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini