Heboh! Artis Cantik Pendatang Baru Dituduh Pelakor Sampai Dilabrak Istri Sah, Endingnya Minta Maaf dan Ngaku Khilaf

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Artis pendatang baru Malaysia, Alya Iman tengah jadi sorotan netizen. Pasalnya, ia dituding sebagai pelakor oleh seorang selebgram bernama Penny Salma.

Lewat postingan Instagramnya, Penny membongkar perselingkuhan sang suami dan Alya Iman. Ia pun mengatakan bahwa Alya mendapat kehidupan mewah dari kekayaan suaminya.

“Pelakor. Dia hidup mewah dari uang suamiku. Ikut kemanapun suamiku pergi dengan naik kelas bisnis. Seluruh tas mewah dan jam tangan Rolex juga dari suamiku. Bilang sama dia untuk mengatakan sejujurnya,” tulis Penny, dikutip Senin, 27 Juli 2020.

Penny juga menjelaskan bahwa perselingkuhan sang suami dan Alya diketahui sudah terjadi sejak Juni 2020. Dan hubungan keduanya sudah berjalan setahun lamanya.

“Dia tahu semuanya. Aku menemukan fakta ini pada Juni setelah 12 bulan mereka berselingkuh. Sekarang dia (Alya) malah memutar balikan fakta,” ujar Penny.

Alya pun akhirnya memberi klarifikasi soal tudingan tersebut. Bukannya membantah, Alya justru mengaku dirinya memang bersalah.

Namun ia menegaskan bahwa hubungan pertunangannya dengan suami Penny sudah putus sejak Maret 2020.

“Saya terima semua nasihat, kecaman, sindiran dan fitnah sebagai sesuatu yang mematangkan saya. Saya akui pernah melakukan kesilapan di masa lalu, tapi saya yakin Allah Maha Adil dan Maha Berkuasa. Saya berdoa dan berusaha agar kehidupan saya menjadi kehidupan yang diberkati dan diredai Allah,” tulis Alya Iman di Insta Story-nya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini