Goks! Kekeyi Raup Rp 841 Juta dari Lagu ‘Keke Bukan Boneka’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lagu ‘Keke Bukan Boneka’ dari beauty vloger Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka masih jadi topik perbincangan hangat hingga hari ini.

Gak main-main, sejak dirilis hingga kini video lagu tersebut pun sudah ditonton lebih dari 15 juta kali dan dibanjiri 341 ribu komentar.

Melihat pencapaian tersebut, banyak netizen yang kemudian penasaran dengan pendapatan yang dihasilkan Kekeyi dari lagu ‘Keke Bukan Boneka’.

Dilansir dari situs Socialblade, Rabu, 3 Juni 2020, pendapatan Kekeyi dari lagu ‘Keke Bukan Boneka’ ditaksir mencapai US$ 7,4 ribu atau Rp 105 juta sampai US$ 59 ribu atau setara dengan Rp 841 juta. Wow! edan ya gaes.

Terlepas dari pendapatan besar yang diterimanya, Kekeyi sendiri mengaku sempat ketakutan dan ingin menghapus video lagu ‘Keke Bukan Boneka’ dari Youtube. Ini lantaran adanya tudingan plagiarisme.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini