Girl Group Vietnam Dituduh Telah Jiplak Konsep Comeback BLACKPINK

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Sering kali terjadi jikalau ada seorang artis yang ‘meledak’ dan sukses. Biasanya orang-orang jadi terinspirasi dan ingin mengikuti jejaknya.

Namun jika mengikutinya sampai menjiplak itu adalah tindakan yang salah. Seperti yang terjadi pada girl group asal Vietnam ini. Mereka dituduh telah melakukan penjiplakan konsep comeback BLACKPINK.

Melansir dari Koreaboo, DREAMeR Entertainment belum lama ini merilis jadwal untuk comeback girl groupnya yang bernama DREAMeR. Namun poster jadwalnya terlihat familiar bagi para penggemar.

Foto: Koreaboo.

Tulisan yang berwarna merah muda dengan latar hitam yang dikombinasi gambar petir di bagian atas poster. Tentu ini terlihat mirip dengan teaser promosi milik BLACKPINK.

Foto: YG Entertainment.

Tak hanya itu, penggemar juga mengaku geram karena banyak foto teaser dari DREAMeR yang memiliki banyak kesamaan dengan BLACKPINK. Saat perkenalkan member DREAMeR, salah satu membernya yang bernama Bao Uyen.

Ia mengenakan kostum dengan atasan lengan panjang merah muda, kuku runcing, dan rambut panjang lurus setengah dijepit dengan hiasan sumpit. Itu juga menyerupai tampilan dari Lisa BLACKPINK untuk teaser ‘Pink Venom’.

Bahkan tim penyunting dari DREAMeR menyertakan efek pecahan kaca yang persis dan pose Bao Uyen juga identik dengan pose Lisa.

Banyak penggemar yang meminta agensi BLACKPINK, YG Entertainment, untuk segera menangani masalah tersebut. Namun sampai saat ini pihak YG Entertainment belum menanggapi hal tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

MK Hapus Presidential Threshold 20%, DEMA UIN Sunan Kalijaga: Hak Politik dan Kedaulatan Rakyat Telah Kembali

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merespon langkah Mahkamah Konstitusi yang telah mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Enika Maya Oktavia, Enika Maya Oktavia, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoriul Fatna. Mereka seluruhnya adalah mahasiswa sekaligus anggota Komunitas Pemerhati Konstitusi (KPK) Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini