Geser AESPA, BLACKPINK Kembali ke Peringkat Puncak Reputasi Merek Periode Agustus

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Institut Penelitian Bisnis Korea merilis peringkat reputasi merek periode Agustus 2021 untuk segmentasi girlband K-Pop. Dan ya! BLACKPINK berhasil kembali ke puncak peringkat reputasi merek bulan ini.

Sama seperti sebelumnya, peringkat ini ditentukan melalui analisis partisipasi konsumen, liputan media, interaksi, dan indeks komunitas dari berbagai girl group, menggunakan data besar yang dikumpulkan dari 15 Juli hingga 15 Agustus.

BLACKPINK naik ke daftar teratas bulan ini dengan indeks reputasi merek 3.243.108 untuk Agustus, setelah bulan lalu berada di urutan ketiga. Frase peringkat tinggi dalam analisis kata kunci grup termasuk “BLACKPINK: The Movie,” “Oricon,” dan “Jennie,” sementara istilah terkait dengan peringkat tertinggi termasuk “record,” “rilis,” dan “showing.” Analisis positif-negatif BLACKPINK mengungkapkan skor 81,93 persen reaksi positif.

Girl group pendatang baru AESPA harus puas turun ke peringkat kedua dengan indeks reputasi merek 2.708.017. Bulan lalu, girlband yang terdiri dari empat perempuan cantik ini berada di puncak dengan jumlah skor sebanyak 81,93 persen.

Di urutan ketiga ada Red Velvet yang naik tiga peringkat dari bulan sebelumnya dengan indeks reputasi merek sebesar 2.493.441, menandai kenaikan sebanyak 11,99 persen dalam skor mereka sejak Juli.

Melansir Soompi, Minggu, 15 Agustus 2021, berikut urutan peringkat reputasi merek periode Agustus untuk kategori girlband:

  1. BLACKPINK
  2. aespa
  3. Red Velvet
  4. Brave Girls
  5. TWICE
  6. Girls’ Generation
  7. Oh My Girl
  8. MAMAMOO
  9. Lovelyz
  10. LOONA
  11. LABOUM
  12. Dreamcatcher
  13. ITZY
  14. APRIL
  15. Apink
  16. Girl’s Day
  17. STAYC
  18. MOMOLAND
  19. (G)I-DLE
  20. fromis_9
  21. CLC
  22. woo!ah!
  23. EXID
  24. Weeekly
  25. Weki Meki
  26. cignature
  27. WJSN
  28. f(x)
  29. CAMILA
  30. DIA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini