MATA INDONESIA, JAKARTA – Gegara Ghozali Everyday, jual foto di platform NFT (OpenSea) jadi marak digandrungi netizen. Dari foto-foto lemari bahkan sampai foto KTP!
Tentu netizen ingin bernasib sama seperti Ghozali yang bisa menghasilkan uang banyak secara instan dan cepat di usianya yang masih muda. Namun yang ditakutkan adalah kurangnya edukasi terkait bisnis ini.
Pasalnya foto-foto yang sudah terpublikasikan tidak bisa dihapus. Ditakutkan juga akan disalahgunakan oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab.
Tentu hal ini jadi bahan perbincangan warganet terkait akun-akun yang menjual foto selfienya sembari memegang KTP di OpenSea. Mengejutkannya, per satu fotonya dijual dengan harga 0,234 Ethereum atau setara dengan 11 juta rupiah!
Karena hal tersebut, jadi banyak warganet yang geram dengan tingkah laku warga Indonesia yang menjadikan NFT sebagai ladang ‘yang penting cuan’. Dengan menjual foto-foto ‘sampah’, ini jadi menyimpang dari tujuan adanya NFT yang mana untuk mensejahterakan kreator-kreator seni.
Gak sedikit juga dari mereka yang takut jika KTP-KTP yang diunggah tersebut merupakan foto milik orang lain.
“Kaya kaga punya utang iya.”
“Emang orang sini tu belum siap sama yang beginian.”
“Bukan dapet duit ini mah, dapet utang ntar ama pinjol pinjol dipake wkwk.”
 jadi marak digandrungi netizen. Dari foto-foto lemari bahkan sampai foto KTP!){kind=link}