Gagal Digarap, Brad Pitt dan Sandra Bullock Pernah Berencana Bikin Film Tentang Host QVC yang Bercerai

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Baru-baru ini Brad Pitt membeberkan rencana penggarapan proyek film baru bersama Sandra Bullock. Namun proyek itu tak pernah terselesaikan proses penggarapannya.

Mengutip dari Just Jared, Brad Pitt baru-baru ini melakukan wawancaranya dengan British Vogue.

Menurut Brad, ia dan Sandra Bullock merencanakan proyek film itu sejak bertahun-tahun yang lalu. Tapi filmnya tak pernah terwujudkan untuk dibuat.

“Sebenarnya, Sandy (Sandra Bullock) dan saya pernah mencoba mengembangkan seluruh gagasan tentang tim suami dan istri yang merupakan tenaga penjualan QVC yang paling sukses. Tapi (karakter) kami akan bercerai,” jelasnya.

Brad menambahkan, pasangan itu pun saling membenci dan mereka siaran langsung saat menjual barang.

Sayangnya, film ini tak pernah melewati tahap pengembangan awal. Sehingga proyek ini pun gagal untuk dibuat.

Sementara itu, Brad Pitt dan Sandra Bullock sebelumnya sempat bekerja sama untuk proyek film barunya yang berjudul ‘The Lost City’ dan ‘Bullet Train’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini