Gaes, Jenis Darah Tak Memengaruhi Risiko COVID-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dengan timbulnya virus corona baru, para profesional medis dan ilmuwan menemukan jawaban atas banyak misteri terkait penyakit mematikan tersebut. Salah satunya adalah kemungkinan adanya hubungan antara golongan darah dan risiko COVID-19.

Studi sebelumnya, menunjukkan bahwa golongan darah A lebih rentan terhadap kontraksi COVID-19 daripada golongan darah lainnya. Akan tetapi, sebuah penelitian baru menepis klaim tersebut dan menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara golongan darah dan virus corona. Melansir Times of India, berikut penjelasannya.

Dapatkah golongan darah memengaruhi risiko COVID-19?

Apakah Anda memiliki golongan darah A atau golongan B atau termasuk dalam darah O + atau AB +, jika menyangkut risiko kontraksi COVID-19, itu tidak masalah, menurut sebuah penelitian baru-baru ini.

Sementara penelitian sebelumnya tentang hal yang sama menunjukkan sebaliknya, golongan darah A sebagai yang paling rentan. Penelitian baru menyimpulkan dengan mengatakan, tidak ada hubungan antara golongan darah dan risiko COVID-19.

Apa yang ditemukan dalam studi tersebut?

Menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open, tidak ada hubungan sama sekali antara golongan darah dan risiko COVID-19. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Dr. Jeffrey Anderson, dari Intermountain Medical Center Heart Institute di Murray, Utah, terhadap puluhan ribu pasien dari 24 rumah sakit dan 215 klinik di Utah, Idaho, dan Nevada.

Di antara orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini, 11.500 orang dinyatakan positif COVID-19 dan sisanya dinyatakan negatif. Para peneliti tidak menemukan hubungan golongan darah A,B, dan O dengan kerentanan atau keparahan penyakit.

“Mengingat sifat penelitian kami yang besar dan prospektif, hasilnya adalah nol. Kami percaya bahwa hubungan penting SARS-CoV-2 dan COVID-19 dengan kelompok ABO tidak mungkin dan tidak akan menjadi faktor berguna yang terkait dengan kerentanan penyakit atau tingkat keparahan baik pada individu atau tingkat populasi,” demikian pernyataan dari penelitian tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini