Film Minggu Ini: The Conjuring 3 Saat Kerasukan Setan Disidangkan ke Pengadilan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Film Conjuring 3 sudah tayang di sejumlah bioskop di Indonesia sejak 2 Juni 2021 lalu.

Sekuel ketiga film ini disutradarai oleh Michael Chaves. Sutradara sebelumnya James Wan bertindak sebagai produser. ”Ini film tergelap dari serial Conjuring, film ini berhubungan dengan kasus pembunuhan yang pernah ada,” ujar James Wan.

Berbeda dari dua film sebelumnya, kisah The Conjuring: The Devil Made Me Do It didasarkan pada kasus pembunuhan oleh Arne Cheyenne Johnson atau yang juga dikenal sebagai kasus Devil Made Me Do It pada 1981.

Pembunuhan tersebut berawal dari terbunuhnya pria bernama Bruno Sauls oleh seorang remaja bernama Arne Cheyenne Johnson,
Saat Arne diperiksa di pengadilan ia menyatakan bahwa dirinya tidak sadar telah membunuh pria tersebut karena dirasuki iblis. Arne mengaku kerasukan roh jahat setelah membantu David Glatzel (bocah berusia 11 tahun) yang kerasukan setan.

Kasus tersebut menjadi yang pertama kalinya di Amerika Serikat bahwa kerasukan setan menjadi alasan yang dibawa ke pengadilan pidana.

Kejadiannya terjadi di Brookfield, Connecticut, Amerika Serikat pada tahun 1981. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun bernama David Glatzel menjadi korban kerasukan iblis. Pasangan Ed dan Warren kemudian meminta gereja untuk melakukan eksorsis pada anak tersebut. Setelah beberapa kali prosesi, iblis yang bersemayam dalam tubuh David disebut pindah ke tubuh Johnson yang hadir dalam prosesi eksorsis itu dan mendorongnya melakukan pembunuhan. ”Persidangan Arne Cheyenne Johnson, ini adalah sebuah kasus yang dikenal di dunia internasional,” kata Vera Farmiga yang memerankan sosok mendiang Lorraine Warren. Menurut Vera kasus ini pertama kalinya dalam sejarah hukum di Amerika Serikat

Saat syuting, suasana seram pun sangat terasa. Sejumlah kru film merasa terlalu banyak bayangan saat pengambilan gambar. Para pemeran dan kru pun bersama-sama melakukan ritual doa yang dipimpin oleh pastur. Tak hanya itu, mereka juga meminta bantuan dari keuskupan gereja Katolik dalam ritual tersebut untuk mensucikan tempat dan lokasi syuting.

Reporter : Ananda Nuraini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini