‘Extraordinary Attorney Woo’ Jadi Drama Non-Inggris yang Paling Banyak Ditonton di Netflix Global

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Drama Korea ‘Extraordinary Attorney Woo’ telah menduduki puncak grafik penonton mingguannya di Netflix. Kini drama ini jadi drama non-Inggris Netflix yang paling banyak ditonton di Netflix global.

Melansir dari Yonhap News, drama ini telah menandai 23,9 juta jam penayangan selama sepekan. Memimpin daftar 10 teratas Netflix untuk program TV non-Inggris yang tersedia di layanan tersebut.

Ini menjadikan serial TV buatan Korea kedua yang disiarkan secara bersamaan yang menduduki peringkat pertama di chart. Drama ini menggantikan posisi drama sebelumnya, yakni ‘Business Proposal’.

Selain itu juga, drama ini adalah acara berbahasa Korea kedelapan yang menduduki puncak chart mingguan untuk kategori yang mencakup Netflix original. Seperti drama Korea sebelumnya, yakni ‘Squid Game’ dan ‘All of Us Are Dead’.

Drama ini telah masuk 10 besar di tabel acara TV non-Inggris yang paling banyak ditonton di 12 negara selama periode sepekan. Menduduki puncak daftar di tiga negara, termasuk Korea Selatan dan Taiwan.

Sedangkan di Indonesia, drama ini menduduki peringkat kedua. Kini dramanya sudah tersedia untuk Netflix di Asia dan Amerika Utara dengan substitle dalam 10 bahasa.

Sementara itu, popularitas global diperkirakan akan terus meningkat karena ‘Woo’ juga akan tersedia di Eropa dan AS pada hari ini dengan subtitle dalam 31 bahasa lainnya. ‘Extraordinary Attorney Woo’ tayang tiap Rabu dan Kamis di Netflix pukul 21.00 WIB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini