Duh, Rachel Vennya Ternyata Pakai Plat RFS saat ke Polda, Netizen: Pejabat Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak habis-habis persoalan tentang selebgram Rachel Vennya. Terbaru, Rachel dan sang pacar mendatangi Polda Metro Jaya untuk diperiksa pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Tak hanya sosok Rachel yang menjadi pusat perhatian warganet, kendaraan yang ia pakai saat mengunjungi Polda Metro Jaya juga menjadi buah bibir.

Pasalnya, Rachel dan kekasih kedapatan memakai mobil mewah Alphard dengan nomor plat RFS.

Diketahui, plat RFS tak dipakai untuk sembarangan orang. Plat yang memiliki kepanjangan Reformasi Sekretarian Negara itu biasanya digukana oleh pejabat sipil negara.

Meski demikian, plat RFS sebenarnya bisa dipesan secara legal. Sehingga, bisa saja yang menggunakannya tak melulu seorang pejabar negara.

Walau begitu, tak sedikit warganet makin geram dengan aksi Rachel memakai plat RFS saat mendatangi Polda. Banyak yang menyangka mantan istri Niko Al Hakim itu memiliki rekan pejabat sehingga akan sulit untuk mendapat sanksi tegas atas kesalahan yang ia perbuat.

“Keren amat Rachel banyak backingannya.”

“Kayaknya sih gak dipenjara, cuma denda.”

“Emang pejabat ya? Dia kan bukan pejabat.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini