Duh, Nikita Mirzani Komentari Masalah Putri Delina dan Nathalie Holscher, Netizen: Cocok Jadi Ibu Sambung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktris Nikita Mirzani mengomentari soal hubungan Putri Delina dan Nathalie Holscher yang memanas belakangan ini. Wanita yang akrab disapa Nyai itu balk-blakan meminta warganet agar tak mengurusi permasalahan keluarga komedian Sule itu.

Video tersebut diunggah akun Instagram, @bundsthetic. Dalam postingannya, nampak Nyai mulanya tengah membacakan komentar seorang netizen yang meminta pendapatnya soal keretakan hubungan Nathalie dengan Putri.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by TEMPAT NONGKRONG BUNDA (@bundsthetic)

“Nggak masalah sayang, itu kan (putri) anaknya Sule, kenapa kalian yang heboh,” ucap Nikita.

Tak hanya itu, Nyai juga meminta agar netizen tidak menghujat Putri Delina. Ungkapan Nyai ini seolah ia membela putri Sule itu.

“Kita gak pernah tahu apa yang dirasakan Putri Delia (Delina), karena Putri Delina anaknya Sule, bukan teman kita. Kalian juga bukan temannya jadi kalian gak tahu kesehariannya,” ungkap Nyai.

Komentar Nikita Mirzani mengenai panasnya hubungan Putri Delina dengan Nathalie Holscher membuat netizen geleng-geleng kepala. Bahkan, tak sedikit warganet menganggap sosok Nikita Mirzani cocok untuk menjadi ibu sambung Putri Delina.

“Ini baru cocok jadi ibu sambung Putdel.”

“Mungkin Putdel lebih seneng kalau ibu sambungnya Niki.”

“Ini lho Put yang cocok jadi ibu sambung kamu.”

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini