Duh, Kebanyakan Makan Nasi Padang Bisa Picu Stroke

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nasi padang merupakan salah satu hidangan khas tanah air yang tak hanya murah meriah, tapi sangat mudah ditemui di berbagai penjuru kota. Dari Sumatera hingga ke Papua, pada setiap kota, keberadaan rumah makan Padang merupakan sebuah hal yang lumrah.

Namun di satu sisi, masakan Padang seringkali dikambinghitamkan jadi berbagai penyakit, terutama penyakit stroke. Hal ini mengingat kandungan santan di dalamnya.

Menurut Dokter spesialis saraf, Dr. dr. Dodik Tugasworo Pramukarso, Sp. S(K), kandungan lemak jenuh yang ada pada setiap piring atau bungkus nasi padang bisa memicu penyumbatan pembuluh darah dan menyebabkan stroke.

“Maka dari itu, kalau kita sudah mempunyai kolesterol tinggi dalam darah, kita harus mengendalikan itu dengan mengatur pola makan kita,” katanya, dikutip Senin 2 November 2021.

Selain makanan padang, daging merah ataupun unggas yang berlemak, serta ‘jeroan’ mengandung lemak jenuh yang tinggi dapat menjadi pemicu awal munculnya berbagai masalah kesehatan di masa depan.

Makanan dengan kandungan garam yang tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol dan berisiko stroke.

Walaupun begitu, kamu tetap masih boleh mengonsumsi makanan padang. Hanya saja tidak dalam jumlah banyak. Terutama bagi penderita darah tinggi dan penyakit kolesterol tinggi.

Prinsip dasar asupan nutrisi seimbang perlu diterapkan dalam pemilihan makanan sehari-hari. Hal ini termasuk konsumsi buah dan sayur secara rutin. Selain itu, perlu juga untuk menerapkan pola hidup aktif dengan menyertakan latihan fisik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini