Duh, Justin Bieber Akui Pernikahannya Sangat Sulit, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari musisi tampan, Justin Bieber. Di tengah kesuksesannya merilis album terbaru di bulan Maret lalu, rumah tangga Bieber dan sang istri, Hailey Baldwin mendadak jadi sorotan.

Hal ini berawal dari hasil wawancara Bieber dengan salah satu majalah Hollywood, GQ. Dilansir Just Jared, Selasa 13 April 2021 penyanyi 27 tahun ini mengatakan, tahun pertama pernikahannya dengan Baldwin sangat sulit dan membuatnya teringat kembali dengan trauma-traumanya.

“Tahun pertama pernikahan benar-benar sulit karena ada banyak yang akan kembali ke trauma. Hanya ada kurangnya kepercayaan,” kata Bieber.

Pelantun ‘Peaches’ ini juga mengatakan, dirinya takut terbuka dan mengakui beberapa hal pada Baldwin. Ia sangat takut untuk bisa percaya pada orang lain.

“Ada banyak hal yang kamu tak ingin mengakuinya pada orang yang sudah bersama kamu,” katanya.

Pada saat tahun pertama pernikahannya, Bieber mengaku masih mengalami masalah mental, dan ia takut membuat Baldwin khawatir dengan kondisinya.

“Kamu pasti tak ingin menakut-nakuti dia dengan mengatakan ‘saya takut'” ungkap Bieber.

Meski begitu, Bieber mengakui sebuah pernikahan adalah sesuatu yang ia inginkan. Mantan kekasih Selena Gomez ini membayangkan sebuah rumah tangga yang indah dan memiliki banyak anak.

Momen-momen sulit di rumah tangga Bieber dan Baldwin hanyalah di awal pernikahan mereka. Kini, Bieber mengakui sang istri adalah ‘obat’ untuk dirinya. Ia merasa mentalnya lebih baik setelah bersama putri Stephen Baldwin itu.

Hmm, langgeng terus buat Justin dan Hailey ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini