ISPA dan Faringitis Mengintai saat Pancaroba, Dinkes Yogyakarta Imbau Masyarakat Waspada

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Dinas Kesehatan Kota Jojga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama masa pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

“Perubahan musim ini menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatnya kasus ISPA dan faringitis (radang tenggorokan),” ungkap Endang Sri Rahayu, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Rabu 30 Oktober 2o24.

Endang menjelaskan, perubahan suhu yang mendadak, angin kencang, dan kelembapan tinggi menciptakan kondisi ideal bagi perkembangan virus dan bakteri. Hal ini meningkatkan risiko penularan penyakit saluran pernapasan seperti flu, batuk, pilek, serta faringitis.

Menurutnya, kebiasaan seperti kurang minum air putih dan sering mengonsumsi makanan berminyak, seperti gorengan, dapat memperparah risiko ini.

“Selain itu, asap rokok, polusi udara, dan kebiasaan mengonsumsi minuman dingin juga bisa memicu faringitis,” kata dia.

Endang menambahkan bahwa gejala umum ISPA meliputi hidung tersumbat, batuk kering, demam, dan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Sementara, faringitis ditandai dengan rasa sakit saat menelan, tenggorokan kering, dan demam.

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker saat berada di luar ruangan dan menghindari kontak dengan penderita sakit. Jika mengalami gejala, ia juga menganjurkan masyarakat segera memeriksakan diri untuk mendapatkan penanganan medis.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk memperbanyak asupan cairan, menghindari aktivitas fisik berat terutama di luar ruangan pada cuaca ekstrem, serta mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh.

Ketua Tim Kerja Surveilans Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Solikhin Dwi, mengungkapkan bahwa ISPA dan faringitis adalah penyakit yang paling banyak ditemukan di Kota Yogyakarta.

Pada tahun 2023, tercatat 78.371 kasus ISPA, dan hingga 20 Oktober 2024, jumlah tersebut mencapai 59.092 kasus. Sementara itu, kasus faringitis pada 2023 mencapai 13.808 kasus, dan pada 2024 hingga 20 Oktober tercatat sebanyak 9.420 kasus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Berhasil Turunkan Transaksi, Strategi Presiden Prabowo Efektif Perangi Judol

Jakarta - Di era pemerintahan Prabowo, upaya pemberantasan judi online (judol) terus digencarkan dengan melibatkan berbagai pihak. Kepala Pusat Pelaporan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini