Drama ‘Racket Boys’ Dinilai Sindir Indonesia, SBS Diprotes Netizen +62

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Episode terbaru drama ‘Racket Boys’ sempat menghebohkan penggemar karena memasukkan unsur Indonesia. Sayangnya, episode ke-5 yang ditayangkan pada Senin 14 Juni 2021 mendapat protes dari netizen Tanah Air.

Dalam episode tersebut, diceritakan bahwa satu karakter utama perempuan yang bernama Han Se Yoon menjalani pertandingan bulu tangkis di Jakarta. Namun, beberapa adegan di episode itu membuat kecewa pemirsa Indonesia.

Drama yang tayang di SBS itu menggambarkan Indonesia dengan citra yang buruk. Indonesia diceritakan melakukan kecurangan.

Adegan yang menjadi kontroversi ialah ketika pelatih Han Se Yoon dari Korea mengatakan bahwa panitia di Indonesia sengaja memberikan hotel dengan fasilitas yang buruk kepada tim Korea. Mereka menyebut Indonesia ingin mengalahkan Han Se Yoon dengan berbagai cara.

Selain itu, ada adegan ketika Han Se Yoon berhasil keluar sebagai pemenang dan tim suporter dari Indonesia langsung mengejek dan meneriakinya. Alhasil, akun Instagram SBS langsung dibanjiri protes oleh netizen Indonesia.

 

Mereka tidak terima dengan penggambaran buruk terhadap Indonesia. Protes itu dilayangkan dengan menggunakan Bahasa Inggris. Berikut beberapa komentar yang sudah diterjemahkan:

“Sangat kecewa eps.5, adegan drama rasisme,” kata @bucin_***seonho.

“HILANG HORMAT,” komentar @fitri****re.id.

“Sangat kecewa dengan episode 5, di episode ini Anda mengarahkan opini negatif ke satu negara, Anda merendahkan negara lain !!! kamu harus minta maaf!!!!,” tulis @ba***ia.

“Kecewa banget sama dialog di eps 5 ?,” kata @nau*****grah.7.

“Kecewa banget eps 5!!! Maafkan Indonesia!!!,” tulis @tahl*****lvian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini