Doa untuk Para Pemuda yang Proposal Lamarannya Ditolak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ditolak atau diterima, merupakan dua jaminan ketika kamu (umumnya kaum Adam) mengajukan proposal lamaran. Ketika lamaranmu diterima, artinya hubunganmu dan si dia selangkah lagi menuju pelaminan.

Akan tetapi ketika lamaranmu ditolak, bukan berarti duniamu runtuh ya! Jangan pula terlarut dalam kesedihan, kamu harus bangkit dan tunjukkan pada dunia bahwa kamu baik-baik saja.

Dekatkan diri kepada Allah SWT, meminta dan merayu lagi. Wahai pemuda, lupakan sejenak rasa sakit dan pedihmu, bangkit dan tingkatkan kualitas dirimu, bisa jadi calon mertuamu berubah pikiran dan di kesempatan berikutnya seketika mereka mengatakan “YES”.

Jangan menyimpan amarah apalagi dendam. Pasalnya, setiap orang tua menginginkan kehidupan yang baik untuk putrinya. Sehingga wajar bila ada keraguan dalam diri para orang tua untuk melepas putri mereka.

Yakinkan mereka bahwa kamu berhak dan layak mendapatkan putri mereka. Buktikan bila kamu seorang imam yang baik dan yang dengan tulus mencintai putri mereka untuk setiap kekurangan dan kelebihannya.

Ingat pemuda, dekatkan diri hanya kepada Allah SWT, Sang Pemilik Hati. Perbanyak ibadah dan memohon petunjuk Allah Azza wa Jalla. Salah satunya adalah dengan membaca doa ini.

“Allahumma mushorrifal quluub, shorrif qulubuubanaa ‘alaa tho’atika.”

Artinya:

“Ya Allah, Dzat Yang Maha Mengarahkan Hati, arahkanlah hati kami untuk selalu taat kepada-MU.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini