Doa Selamat dari Fitnah Dajjal dan Hari Kiamat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dunia tengah dihebohkan oleh fenomena kota Makkah yang diguyur hujan dan banjir. Hal ini membuat panik masyarakat lantaran dianggap sebagai tanda-tanda kiamat.

Munculnya hujan dan es di Arab Saudi menimbulkan spekulasi tentang tanda-tanda kiamat. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW pernah mengatakan tanda-tanda kiamat yang jumlahnya ada sepuluh, salah satunya ialah soal tanah subur di Arab Saudi.

“Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah Arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Makkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan. (HR Ahmad).”

Tanpa kita sadari, bumi semakin menua. Bencana alam semakin marak seolah memberi pertanda dunia sudah lelah.

Namun, hari kiamat nyata adanya. Karena itu lah kita perlu memperbanyak amalan baik agar selamat dari hari akhir dan fitnah dajjal.

Agar Allah SWT selalu melindungi kita semua, yuk amalkan doa ini agar selamat dari fitnah Dajjal dan hari kiamat.

Doa terhindar dari fitnah dajjal:

Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.

Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, dari fitnah kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah al-masikh ad-Dajjal.” (HR Muslim dari Anas dan Abu Hurairah).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini