Doa Mandi Setelah Bercinta, Jangan Lupa Dibaca Ya!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam agama Islam, kebersihan adalah hal yang paling utama. Selain untuk kebutuhan diri sendiri, kebersihan adalah salah satu hal yang disukai Allah SWT. Cukup banyak aktivitas untuk membersihkan diri yang diajarkan dalam agama Islam, seperti wudhu, menggosok gigi, memotong kuku, hingga mandi besar.

Berbicara mengenai mandi besar atau mandi wajib, adalah satu kewajiban setiap umat Muslim agar membersihkan diri dari hadas besar, terutama setelah bercinta.

Selain setelah berhubungan intim, mandi junub atau mandi besar, juga sering dilakukan oleh kaum perempuan usai masa menstruasi maupun berakhirnya nifas.

Di dalam Islam, sebelum pelaksanaan mandi junub hendaknya disertai dengan membaca doa terlebih dahulu. Adapun doa yang dapat dipanjatkan, yakni:

Doa niat mandi junub

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala.”

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.”

Doa Usai Mandi Wajib

“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.”

Artinya:

“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini