Jebak Pakai Aplikasi Open BO, Pria Ini Tega Bunuh Sang Kekasih yang Hamil 4 Bulan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang pria berinisial AS diduga melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya berinisial M di daerah Cakung, Jakarta Timur.

Menurut penjelasan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, korban diduga dibunuh karena sudah hamil 4 bulan. Sementara pelaku sudah memiliki calon istri.

“Si tersangka ini ada niatan akan menikah dengan orang lain tapi selama ini dia tinggal sama-sama, tapi dia mengetahui korban hamil 4 bulan sehingga timbul niatan untuk menghabisi korban ini,” ujarnya di Jakarta, Kamis 12 Agustus 2021.

Yusri pun menyebut penyidik masih terus menggali keterangan dari tersangka untuk mengetahui motifnya melakukan aksi pembunuhan tersebut.

Ia juga menjelaskan kronologi pembunuhan wanita tersebut. Ia mengatakan, pelaku menjebak korban lebih dulu lewat pesanan layanan prostitusi fiktif atau open BO pada Senin 9 Agustus 2021 lalu.

Menurut Yusri, korban memang diketahui berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK). Setelah membuat pesanan fiktif itu, tersangka dan korban bertemu di sebuah halte yang berlokasi di daerah Cakung.

“Setelah dia memesan secara fiktif dia juga memesan ojek online untuk menjemput si korban ketika korban akan berangkat untuk bertemu dengan order fiktif tersebut,” katanya.

Lalu, tersangka mendatangi korban dan mengajak ke tempat sepi. Di situlah tersangka melakukan aksi penganiayaan kepada korban hingga akhirnya meninggal dunia.

Setelah tewas, tersangka meninggalkan jasad korban di semak-semak untuk disembunyikan terlebih dulu. Tersangka lalu mengambil kardus serta terpal baliho dan menggunakannya untuk membungkus jasad korban.

“Setelah dibungkus rapi oleh tersangka kemudian tersangka memesan mobil pick-up dan diberhentikan dan meminta tolong kepada pemilik mobil untuk mengangkat sampah pengakuannya ke daerah Bekasi,” ujarnya.

Jasad M akhirnya ditemukan dalam keadaan terbungkus kardus oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jalan Kampung Petukangan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa 10 Agustus 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini