Divonis Umur Tinggal 2 Tahun, Roy Kiyoshi Enggan Berobat ke Luar Negeri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Roy Kiyoshi divonis dokter umurnya tinggal dua tahun lagi karena masalah jantung. Untuk pengobatan, Roy memilih secara tradisional dan enggan ke luar negeri.

Roy membuat pengakuan mengejutkan ketika menyebut umurnya tinggal dua tahun lagi. Tapi, dia tetap berusaha menjalani pengobatan. Pengobatan di dalam negeri menjadi pilihan mantan kekasih Evelyn Anjani itu.

“Kalau ke luar negeri, nggak, aku nggak berani keluar negeri. Karena masih ada kerjaan. Jadi aku berusaha buat berobat di sini saja,” katanya.

Selain pengobatan secara medis, Roy juga memilih menjalani pengobatan traadisional.

“Aku coba pengobatan chinesse herbal, terus juga itu coba pengobatan medis. Walaupun aku nggak terlalu ngerasa chinesse herbal ini manjur atau nggak. Jadi kalau pakai chinesse herbal harus pakai resep dari dokter ya. Jadi aku kurang paham ya,” ujarnya.

Roy mencoba mengubah gaya hidupnya, termasuk pola makan yang dinilainya sangat berantakan.

“Iya sekarang pantangan makan sudah berubah lagi nih, makannya sudah dibatesin. Jadi sudah nggak boleh makan yang bersoda, mi. Walaupun ada nasi goreng jangan terlalu kering, jangan terlalu basah,” ucapnya.

“Yang minyak sudah aku kurangin, sekarang walaupun ada nasi goreng kita jangan terlalu kering, jangan terlalu banyak minyak, jadi sekarang dalam batas yang wajar, makannya dibatasi,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini