Dituding Jadi Sugar Daddy Chandrika Chika, Andhika Pratama Berikan Klarifikasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Andhika Pratama tengah menjadi pembahasan warganet setelah adanya rumor bahwa dirinya merupakan sugar daddy dari Chandrika Chika.

Rumor tersebut muncul setelah seorang peramal membeberkan ciri-ciri dari sugar daddy Chandrika Chika yang mengarah kepada Andhika Pratama.

Semakin memanasnya rumor tersebut, Andhika Pratama pun memberikan klarifikasi melalui kanal YouTubenya bersama Ussy Sulistiawaty.

Andhika membantah rumor yang beredar tersbut, dirinya juga mengatakan bahwa ia hanya pernah bertemu Chika satu kali.

Dalam video klarifikasinya, Andhika dan Ussy juga menunjukkan rasa kasihan kepada Chika karena terseret dalam rumor tersebut.

“Saya pribadi pernah memang ketemu Chika satu kali waktu itu dia ada di acara Lapor Pak, dia jadi bintang tamu waktu belum lama dia viral goyangan apa gitu di TikTok, dan itu pertemuan saya pertama kali dan sampai hari ini gak pernah ketemu lagi,” ujar Andhika.

Andhika juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Chika hanyalah sebatas hubungan profesional kerja.

“Ada yang datang profesional sebagai bintang tamu, saya sebagai tuan rumah kita main bareng udah selesai, ada hubungan profesional semacam itu, dan Chika hubungannya yang profesional. Dia datang, main, saya sebagai tuan rumah menjamu, menyelesaikan apa yang saya kerjaan setelah itu saya pulang,” kata Andhika

“Udah, abis itu nggak pernah ketemu lagi, nggak pernah kenal. Jadi, tuduhan ini sudah salah besar dan melebar kemana-mana,” tutup Andhika.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini