MATA INDONESIA, JAKARTA – Jumat 25 Februari 2022 selama satu hari penuh aplikasi mobile banking keluaran Bank Mandiri, yakni Livin’ by Mandiri mengalami kendala.
Sejumlah nasabah yang hendak melakukan transaksi harus kecewa karena tidak bisa menggunakan aplikasi ini. Sedangkan aplikasi Livin yang lama berwarna biru ternyata malah bisa digunakan.
Livin’ by Mandiri merupakan aplikasi mobile banking resmi dari Bank Mandiri untuk mempermudah nasabah mendapatkan layanan perbankan secara online.
Dugaan kuat, aplikasi ini tak bisa menampung serbuan para penggemar BTS atau yang biasa disebut Army.
Mandiri pada hari itu sedang melakukan promo Photobook BTS. Banyaknya penggemar yang memburu koleksi yang tengah diskon ini membuat livin kewalahan. Bank Mandiri menawarkan dDiskon 30 persen untuk pembelian Photobook BTS di iStyle.id menggunakan Livin’ by Mandiri, Debit Mandiri, dan Mandiri Kartu Kredit, serta gratis biaya kirim dan voucher belanja senilai Rp 50.000 (khusus untuk member baru) di iStyle.id.
Akibatnya nasabah yang ingin bertransaksi terganggu dengan lambannya aplikasi ini. Padahal di beberapa perusahaan swasta, tanggal 25 setiap bulan adalah hari gajian.
Di twitter, kata Livin menjadi salah satu kata yang trending di twitter. Mulai dari keluhan hingga caci maki kepada Mandiri terposting di ratusan akun di twitter.
Bahkan, hingga Jumat malam tagar atau hastag “Livin” masih menjadi trending topik urutan tiga teratas di Indonesia.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam keterangannya kepada media meminta maaf atas kendala tersebut. Dia menyatakan, tingginya transaksi yang terjadi pada Jumat 25 Februari 2022 menjadi penyebab sebagian nasabah kesulitan mengakses layanan di aplikasi Livin’by Mandiri.
”Karena adanya lonjakan transaksi yang sangat tinggi dan berdampak pada kenaikan antrean di layanan Livin’ by Mandiri,” ujarnya.
Namun mulai Sabtu 26 Februari 2022, Bank Mandiri memastikan kalau layanan Livin’ by Mandiri berlogo kuning telah kembali normal. Dan nasabah sudah dapat mengakses kembali aplikasi ini untuk bertransaksi. Rudi juga menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyelesaikan proses penguraian antrian transaksi yang sempat mengalami lonjakan.
