Pembangunan Jalan Lingkar Manado Kurangi Kemacetan

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANADO – Pembangunan tahap II Manado Outer Ring Road III (MORR III) atau Jalan Lingkar Manado III (Ring Road III) berlanjut.

Ruas jalan yang menghubungkan Kalasey-Winangun sepanjang 11,39 km ini akan membagi arus lalu lintas menuju dan keluar Kota Manado. Sehingga dapat mengurangi kemacetan di ruas jalan dalam kota.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam pembangunan jalan baru seperti ruas tersebut harus memperhatikan faktor kualitas konstruksi.

”Tolong perhatikan betul kualitas jalannya. Konsultan agar mengawasi pembangunannya. Ini jalan nasional baru, kualitasnya harus bagus sehingga tahan lama dan tidak mudah rusak. Untuk yang tahap I ini agar ada perbaikan. Selanjutnya tahap II dan berikutnya pastikan kualitasnya,” kata Menteri Basuki yang meninjau lokasi pembangunan MORR III bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Jumat 25 Februari 2022.

Jalan MORR III tersebut bisa mengurai kemacetan di Kota Manado. Kendaraan dari arah Malalayang yang ingin ke bandara, arah Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon, tidak lagi harus melintasi pusat kota. Tetapi bisa melewati jalur cepat MORR III.

Sebaliknya, pengendara dari arah Mapanget, Paal Dua, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon yang hendak ke Malalayang dan Tateli, juga tidak harus melewati pusat kota.

Pembangunan jalan lingkar Manado yang merupakan kerjasama antara Pemda dengan Pemerintah Pusat, berawal sejak pembangunan Jalan Piere Tendean atau Boulevard I. Dari pusat kota (sekarang belakang Multimart) ke Kelurahan Bahu. Jalan lingkar Manado ini terkoneksi langsung dengan Jalan Wolter Monginsidi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini