Disebut Aldi Taher Pansos ke Dinar Candy, Deddy Corbuzier: Baiklah, Gue Kasih Panggung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mentalist sekaligus podcaster, Deddy Corbuzier sedang menunjukkan kekesalannya. Belum lama ini, namanya disebut-sebut oleh selebritis, Aldi Taher.

Di akun Instagramnya, Deddy membuat kompilasi video dirinya dan Aldi. Dalam rekaman tersebut, nampak Aldi terang-terangan menyebut nama Deddy termasuk orang yang cari pansos. Mantan suami Dewi Perssik itu juga menyeret nama disc jockey, Dinar Candy.

“Lu pikir Deddy Corbuzier gak pansos tuh sama Dinar Candy, ngomongin maksiat hah Dinar Candy gak pake celana dalem, Dinar Candy gak pake bh, prett, nyari duit ampe gitu amat,” ucap Aldi dalam video tersebut.

Mengetahui dirinya disindir, Deddy pun menanggapinya dengan guyonan. Ia menggabungkan rekaman Aldi Taher dengan video dirinya yang asyik berjoget.

“Setelah gw pikir panjang dan mendalam…. Baiklah gue kasih panggung…
Damn im to big to move. #jogetinajashay,” tulis Deddy dalam keterangan unggahannya, Kamis 28 Januari 2021.

Sebelumnya, Deddy sempat mengundang DJ Dinar Candy dalam podcastnya pada September 2020. Pada saat itu, mereka mengobrol soal celana dalam Dinar yang laku dijual hingga puluhan juta Rupiah.

Saat take podcast dan YouTube itu, Dinar mengaku tak mengenakan bra. Bahkan, Deddy juga sempat membuat lanjutan podcast dengan Dinar saat DJ seksi itu tak memakai celana dalam.

Sementara itu, nama Aldi Taher juga kerap jadi sorotan publik. Belum lama ini, beredar kabar pengakuan Aldi yang mengklaim dirinya sebagai Ustaz.

Pengakuan Aldi itu mengundang hujatan warganet. Belum lagi tingkah Aldi yang kerap memposting dirinya sedang salat dan mengaji di sosial media.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini