Dipadukan dengan Kecerdasan, 4 Kebiasaan Albert Einstein yang Aneh. Ingin Menirunya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– Setiap orang memiliki beragam kebiasaan. Orang-orang jenius juga memiliki kebiasaan meski tak seperti orang pada umumnya.

Kebiasaan yang aneh dari para jenius membuat munculnya stereotipe bahwa itu hanyalah fakta yang dibuat-buat. Termasuk kebiasaan dari orang paling jenius Albert Einstein.

Penelitian menyatakan bahwa sekitar 40 persen yang membedakan antara para jenius dengan orang dewasa yang kurang cerdas ialah dari faktor lingkungan. Semuanya terbentuk dari kegiatan sehari-hari yang akhirnya membentuk kebiasaan. Dan mengubah pola pikir terhadap sesuatu

Dilansir dari BCC, Albert Eintein terbukti memiliki beberapa kebiasaan yang tak biasa.

  1. Tidur Selama 10 Jam dan Tidur Siang Selama 1 Detik

Tidur merupakan salah satu cara untuk mengembalikan rasa lesu sebab beraktivitas seharian. Tidur juga sangat baik bagi kesehatan otak. Einstein sebagai ahli fisika yang terkenal memiliki kebiasaan tidur selama 10 jam setiap harinya. Jam tidurnya itu hampir sekitar 1,5 kali lebih banyak dari kebanyakan orang.

Menurut ahli saraf dari University Ottawa bernama Stuart Fogel, tidur dengan durasi waktu 10 jam termasuk dalam fase tidur non-REM atau tidur ‘berat’. Karena waktunya yang lebih dari waktu dianjurkan.

Ternyata hal itu justru menunjukkan orang yang tidur termasuk fase itu memiliki intelijensia (fluid intelligence) yang lebih cair. Hal itu membuat meningkatnya kemampuan menyelesaikan persoalan baru, menghadapi situasi baru dan mengidentifikasikan pola berpikir secara logis.

Kebiasaan tidur siang dari Einstein terbilang sangat aneh. Bagaimana bisa tidur hanya satu detik? Einstein benar-benar melakukannya dengan posisi duduk bersandar di kursi. Ia meletakkan tangannya di bagian lengan kursi dengan meletakkan benda di tangannya.

Sesaat tertidur, benda itu pasti akan jatuh di luar kendalinya dan akan membangunkan tidur siang. Konon Einstein melakukan hal itu agar tidak tidur siang selama berjam-jam.

2. Berjalan Kaki Setiap Hari

Einstein setiap saat berjalan kaki. Ia malas menggunakan kendaraan atau sepeda. Saat perjalanan menuju kampus tempatnya bekerja, ia sudah biasa berjalan sekitar 2,4 km. Ia terinovasi dari para pejalan rajin yang berjalan selama 3 jam 45 menit setiap hari.

Secara tidak langsung dengan berjalan kaki, otak juga terlatih untuk tetap fokus berjalan agar tidak terjatuh. Tak hanya sebagai cara berolahraga menggerakkan seluruh otot tubuh, berjalan kaki juga bisa meningkatkan daya ingat, kreativitas, dan membantu memudahkan dalam memecahkan sebuah masalah.

3. Memakan Spaghetti

Ternyata Einstein suka makan Spaghetti. Jika ada penelitian lebih dalam dan ada hubungannya dengan kecerdasan Einstein, otak sekiranya akan menghabiskan 20 persen energi untuk tubuh. Otak tentu akan mengolah gula yang telah terurai dari karbohidrat,

Gula yang berasal dari kandungan spaghetti dapat memberikan otak untuk mengolah setiap peristiwa lebih siaga. Dari pandangan kesehatan spaghetti tidak baik bagi jika konsumsi setiap hari. Meski mengandung kandungan zat lutein dan zeaxanhin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.

4. Tidak Memakai Kaus Kaki

Kecerdasan Einstein tentu dapat mengubah pola pikirnya dalam memandang setiap hal. Termasuk dalam hal pemakaian kaus kaki. Saat masih muda, Einstein berpikir secara logis. Karena kakinya yang besar akan mengakibatkan kaus kakinya bolong.

Pemikiran logisnya itu membuat Einstein memilih untuk tidak memakai kaus kaki. Einstein lebih nyaman memakai sandal tali milik sepupunya bernama Elsa yang akhirnya menjadi istrinya.

Suatu studi menyebutkan penampilan kasual yang menjadi cara berpakaian Einstein ada hubungannya dengan rendahnya performa otak untuk menghasilkan pola pikir yang abstrak. Dari studi tersebut justru menyatakan bahwa kebiasaan Einstein sesuai dengan pola pikirnya yang logis.

Penulis: Irania Zulia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jokowi dan Karpet Merah untuk Tambang: Korupsi Merajalela, Rakyat Terpinggirkan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Kegiatan tambang yang dilakukan secara tidak terkendali dan tanpa memperhatikan keberlanjutan telah memberikan keuntungan besar bagi segelintir pihak, terutama para pemilik bisnis tambang. Sayangnya, rakyat dan negara hanya mendapatkan sedikit manfaat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini