MATA INDONESIA, BEIJING – Dampak buruk karena bermain game ternyata menjadi perhatian dari pemerintah Cina. Hal ini terlihat dari pembatasan yang dilakukan terhadap gamer yang berusia di bawah 18 tahun. Mengutip dari AFP, gamer yang berusia di bawah 18 tahun hanya akan diizinkan bermain online antara pukul 20:00 dan 21:00 pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Namun pada hari libur sekolah, anak-anak diperbolehkan bermain sedikit lama, dengan alokasi waktu 60 menit per hari.
“Kecanduan game telah memengaruhi studi dan kehidupan normal… dan banyak orang tua menjadi sengsara,” kata Administrasi Pers dan Publikasi Nasional.
Pembatasan sebelumnya berlaku sejak akhir tahun 2019 dengan melarang permainan larut malam dan membatasi pemain hanya 90 menit waktu bermain pada hari kerja dan tiga jam pada akhir pekan dan hari libur.
Regulator pun nampaknya sudah menargetkan aturan terhadap game yang diperkenalkan dalam beberapa bulan. Tujuannya untuk menghilangkan ekses budaya di kalangan muda Cina seperti penglihatan yang berpotensi memburuk hingga kecanduan online.
Adapun upaya pembatasan pada gamers ini dilakukan untuk mengekang kecanduan game di negara yang dipenuhi penggila game. Para gamers diharuskan menggunakan kartu identitas mereka saat mendaftar untuk bermain online, untuk memastikan anak di bawah umur tidak berbohong tentang usia mereka.