MATA INDONESIA, JAKARTA – Berbelanja melalui situs media sosial atau secara online menjadi solusi cepat dan mudah. Ada begitu banyak iklan yang muncul di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Sehingga bisa dipastikan ada begitu banyak godaan di mana-mana.
Bukan hanya generasi muda saja yang menggunakan cara berbelanja ini. Satu dari 10 orang di atas usia 55 tahun telah berbelanja menggunakan media sosial, menurut survei oleh Visa terhadap 2.000 konsumen di Inggris, hampir seperempat dari kelompok usia ini mengatakan mereka berencana untuk melakukan pembelian melalui media sosial di masa depan.
Pakaian dan peralatan rumah tangga adalah pembelian belanja di media sosial yang paling populer, menurut penelitian tersebut. Dan seperti halnya berbelanja di mana pun, sebagai konsumen, kita pasti ingin memastikan mengeluarkan uang untuk belanja dengan cara yang aman dan terjamin.
So, tergoda untuk berbelanja di media sosial? Berikut adalah 5 tips dan trik belanja di media sosial agar tetap aman dan terjamin.
- Lakukan riset sebelum mengambil keputusan untuk membeli
Penawaran berbelanja online di media sosial, yang hanya perlu melakukan ‘geser ke atas’ seringkali lebih cepat daripada berbelanja di toko. Jadi, sebelum membeli barang di media sosial, periksa platform atau situs web belanja lain terlebih dahulu. Gunakan platform atau situs web perbandingan harga, dan cari penawaran untuk mendapatkan harga terbaik.
- Luangkan waktu sejenak sebelum membayar
Mampu membeli hanya dengan beberapa klik atau ketukan memang nyaman, tetapi juga bisa membuat kita merasa kurang bertanggung jawab atas tindakan kita. Untuk membantu mencegah penyesalan pembelian, berikan jeda atau menjauh dari aplikasi media sosial setidaknya selama beberapa menit sebelum membeli. Ini dikatakan sebagai tindakan ‘pemutus arus’ untuk memungkinkan kita menilai apakah kita benar-benar membutuhkan atau menginginkan pembelian.
- Periksa influencer yang mempromosikan produk
Influencer membantu mempromosikan suatu produk dan dapat membantu kita membayangkan bagaimana tampilannya ketika kita gunakan, atau pajang di rumah kita. Periksa keterangan untuk melihat apakah ada referensi ke iklan atau sponsor di postingan influencer. Melalui hal ini dapat terlihat bahwa promosi tersebut merupakan kolaborasi berbayar antara influencer dengan merek barang di online shop.
- Baca review pembeli
Saat membeli barang di media sosial, jangan hanya melihat followers yang banyak dari akun penjualan, karna jumlah follower bukanlah pertimbangan utama. Review dari pembeli perlu dilihat. Biasanya akun online shop di media sosial memposting review dari pelangganya, dari situ bisa dilakukan pengecekan barang yang akan di beli palsu atau asli.
Pastikan juga untuk melihat kolom komentar pada postingan barang. Biasanya pembeli akan melakukan feedback kepada pemilik akun online shop di kolom komentar. Maka perlu diperhatikan, jika banyak komentar buruk pada postingan tersebut berarti membeli barang dari sana harus dihindari. Namun jika komentarnya baik, pembelian barang di akun tersebut dapat dipertimbangkan kembali.
- Pilih metode pembayaran yang paling aman
Berbelanja di media sosial sangat berbeda dengan berbelanja di e-commerce lain, yang memberikan keamanan untuk bertransaksi menggunakan rekening bersama. Para pedagang di media sosial banyak yang berskala kecil sehingga kita bisa meminta untuk memilih jasa COD atau bayar ditempat. Dengan metode pembayaran seperti ini, tingkat keamanan lebih besar dan minim risiko tertipu.
Saat ini online shop terpercaya sudah mulai banyak ditemui, maka tak perlu merasa khawatir berbelanja online di media sosial. Namun waspada dan hati-hati dalam proses berbelanja online juga perlu dilakukan agar terhindar dari segala macam bentuk penipuan, sehingga Anda akan merasa lebih aman dikemudian hari.
Reporter: Sheila Permatasari
good article, easy to understand and very interesting to read. I also found an article with a similar discussion. you can visit the link below http://news.unair.ac.id/2018/02/25/mahasiswa-dan-alumni-berbagi-tips-kepada-calon-mahasiswa-unair/