Diisukan Tengah Hamil Anak Kedua dari Sule, Nathalie Holscher Malah Bersyukur

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Usai resmi bercerai, Nathalie Holscher diidukan tengah mengandung anak kedua dari Sule.

Mendengar isu tersebut, Nathalie Holcher justru malah memberikan reaksi yang sangat tidak terduga. Dilansir dari wawancaranya pada kanal YouTub KH Infotaiment dirinya malah mengungkapkan rasa syukur mendengar isu tersebut.

“Alhamdulillah terima kasih aku seneng banget dengernya, karena memang aku tuh nggak pengen punya anak satu,” ucapnya dilansir dari kanal YouTube KH Infotaiment.

“Aku pengen punya anak dua, jadi kalau satu cowok, Adzam, ini satu cewek,” sambungnya.

Kendati demikian, Nathalie menepis isu tersebut dan mengatakan isu itu tidaklah benar.

“Tapi itu nanti tunggu ada jodohnya, nggak tahu yang mana,” katanya.

Ia menuturkan, idu tersebut bisa saja dibuat oleh penggemar yang menginginkan dirinya kembali rujuk dengan Sule.

“Mungkin banyak fans yang ingin mempersatukan dengan cara seperti itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nathalie Holscher mengungkapkan reaksi keluarganya ketika mendengar isu tersebut.

“Ya senyumin aja, yaudalah, kadang ada juga keluarga di Belanda nanya benar hamil nggak, cona diperiksa,” pungkasnya.

Seperti diketahui, dari pernikahannya dengan Sule, Nathalie dikaruniai satu orang anak laki-laki yaitu Adzam Ardiansyah Sutisna.

Hubungan pernikahan mereka telah berakhir dan resmi bercerai pada 10 Agustus 2022 lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini