MATA INDONESIA, SEOUL – Pihak agensi Nam Joo Hyuk baru saja merilis pernyataan baru untuk bantah tuduhan ketiga. Kali ini dengan dugaan bukti perundungan dan pelecehan seksual dalam obrolan grup melalui KakaoTalk.
Melansir dari Soompi, outlet media lain melaporkan bahwa mereka telah memperoleh bukti dari penuduh ketiga pada 6 Juli 2022. Kali ini seorang wanita yang mengaku Nam Joo Hyuk dan teman-temannya telah menindas dan melecehkannya secara seksual selama setahun terakhir di sekolah mereka.
Penuduh ketiga memberikan pesan teks dari obrolan grup KakaoTalk mulai 10 Mei 2012 dengan mengklaim dia telah diundang secara paksa ke obrolan grup. Ia diganggu hanya karena salah satu teman Nam Joo Hyuk tidak menyukainya.
Menurut keterangannya, sang aktor dan teman-temannya dilaporkan bergiliran mengirimkan pesan kebencian yang mencakup pelecehan seksual, komentar yang meremehkan penampilannya, dan penghinaan seksual.
Pihak outlet media yang menuliskan artikel dari penuduh ketiga ini menyatakan, pesan teksnya menunjukkan bahwa Nam Joo Hyuk secara pribadi berpartisipasi dalam percakapan dan menghina penuduh ketiga. Penuduh ketiga mengaku telah melaporkan kejadian itu ke sekolah pada saat itu, para pelakunya dihukum dengan diberi amanat untuk melakukan layanan masyarakat di dalam sekolah.
Si penuduh ketiga juga mengatakan, saat itu pelaku akan minta maaf padanya jika dipaksa oleh gurunya. Namun para pelaku baru-baru ini berusaha untuk meminta maaf padanya 10 tahun setelah kejadian tersebut, yakni pada saat ia ingin membeberkan fakta ini ke media.
Management SOOP selaku agensi yang menaungi Nam Joo Hyuk pun merilis pernyataan resminya. Mereka mengatakan, hal-hal yang terjadi di obrolan grup KakaoTalk sangat rumit dan masalah yang sangat pribadi bagi individu dalam obrolan.
Pihak agensi menyebutkan bahwa mereka tidak percaya cerita kronologi dari penuduh ketiga adalah benar.
“Artikel hari ini tentang pesan yang dikirim dalam obrolan grup KakaoTalk tidak mengungkapkan keseluruhan cerita tentang situasi pada saat itu dan hanya memberikan kutipan dari satu fragmen adegan. Tanpa konteks atau penjelasan apa pun tentang apa yang terjadi sebelumnya dan setelah (pesan-pesan itu). Selain itu, sama sekali tidak benar bahwa aktor tersebut berusaha untuk meminta maaf pada informan,” kata Management SOOP.
Pihak agensi juga menyatakan penyesalannya terhadap outlet media yang sudah secara sepihak menerbitkan laporan tanpa memeriksa kebenarannya pada pihak agensi. Mereka tetap mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap YouTuber dan outlet media yang menyebarkan klaim atau rumor yang belum dikonfirmasi serta tak berdasar.