MATA INDONESIA, JAKARTA – Isu yang menyangkutmasyarakat lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) kerap kali menuai pro dan kontra di seluruh dunia. Meskidemikian, ada beberapa negara yang menerima keberadaan mereka.
Banyak masyarakat berselisih memperdebatkan pandangan mereka mengenai hal ini. Mereka yang kontra biasanya menggunakan ilmu agama sebagai landasan argumen. Sementara, mereka yang pro mengatasnamakan Hak AsasiManusia (HAM) sebagai pendukung,
Terlepas dari perdebatan ini, ternyata ada banyak negara duniayang melegalkan LGBT. Negara-negara mana saja? Berikut daftarnya.
Belgia menjadi salah satu negara paling maju di Eropa dan duniadalam hal hak-hak LGBT. Pada tahun 2003, negara ini jadinegara kedua yang melegalkan pasangan gay dan lesbian untuk menikah.
Beberapa kota di Belgia memiliki komunitas dan area LGBT, seperti Arc-en-Ciel di Brussels dan di Wallonia, Het Roze Huisdi Antwerpen, dan ada banyak acara di seluruh negeri, termasuk dua pawai Pride (Belgium Pride di Brussels pada Mei) danAntwerp Pride kemudian di musim panas).
Malta telah dua kali dinobatkan sebagai negara Eropa yang paling menghormati hak-hak masyarakat LGBT oleh kelompok advokasi ILGA-Eropa. Pada dasarnya, sejak Presiden Marie Louise Coleiro Preca pada tahun 2014, dia telah menjadi boswanita sejati dengan banyak reformasi progresif di Malta untukkomunitas LGBT.
Ibu kota Belanda, Amsterdam, memegang salah satu perayaanGay Pride paling populer di Eropa. Belanda merupakan negarapertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis, RUU perkawinan sejenis diloloskan oleh Dewan Perwakilan danSenat pada 2000, dan mulai berlaku pada 1 April 2001
Perdana Menteri Luksemburg, Xavier Bettel, adalah satu daritiga kepala pemerintahan gay di dunia. Pada tahun 2009, Bettelmemberikan pidato di forum PBB, ia meminta para pemimpindunia agar mengutuk kebencian pada LGBT.
Aktivitas seksual sesama jenis dilegalkan Swedia pada tahun1944 dan batas usia untuk berhubungan seks disamakan padatahun 1972. Hak lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) di Swedia dianggap sebagai salah satu yang paling progresif di Eropa dan di dunia.
Hak LGBT di Jerman telah berkembang dengan cepat. Padatahun 1920-an, kelompok LGBT di Berlin pada umumnyaditoleransi oleh masyarakat dan terdapat banyak bar dan klubyang dibuka khusus untuk laki-laki gay.
Berlin juga menjadi tuan rumah perayaan LGBT, Christopher Street Day (CSD). Perayaan ini adalah parade dan festival yang diadakan pada paruh kedua bulan Juli setiap tahun di Berlin.
Prancis telah beberapa kali dijuluki sebagai salah satu negarayang paling bersahabat dengan kaum homoseksual. Le Marais adalah lingkungan kaum gay di Paris, yang merupakan tempattujuan kehidupan malam.
Masyarakat Spanyol sangat menghormati hak-hak para LGBT, negara ini melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2005.Spanyol pun tidak jarang mengadakan event yang diselenggarakan oleh komunitas LGBT.
Reporter: Dhea Salsabila
