Deddy Corbuzier Beberkan Alasannya Pakai Narkoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengakuan mengejutkan datang dari presenter Deddy Corbuzier. Ia mengaku menggunakan narkoba. Bahkan sampai sekarang.

Tak main-main, pengakuan itu disampaikan Deddy di hadapan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari, ketika keduanya berbincang dan tayang di Podcast Deddy pada Sabtu, 27 Juni 2020.

Lebih lanjut Deddy menjelaskan jika barang haram tersebut ia konsumsi karena alasan medis. Yakni sebagai obat pereda nyeri.

Deddy pun memiliki surat resmi dari dokter. Ia bahkan menunjukkan surat tersebut ke Arman Depari. “Bang, saya mau lapor, tapi jangan ditangkap. Saya menggunakan psikotropika Bang, saya punya surat ini Bang,” kata Deddy.

“Saya punya bahu copot. Dan, memang enggak bisa sembuh kecuali dioperasi, kalau setiap malam kena AC sakit. Jadinya memakai obat seperti Benzo dan obat-obat seperti itu,” lanjutnya.

Arman pun mengapresiasi tindakan Deddy yang datang ke dokter untuk meminta persetujuan sebelum menggunakan obat berbahan psikotropika.

“Itu boleh dikasih, tapi dengan persetujuan dokter yang memeriksa. (Misal), Bro Deddy ke dokter karena sulit tidur, diberikan resep. Narkotika yang digunakan tepat sasaran. Yang terjadi sekarang dia (seseorang) enggak sakit dia minum obat ini, jadi sakitnya,” kata Arman.

“Salah satu fungsi narkotika sebagai pain killer (pereda sakit). Nah kita (ada orang-orang) yang enggak ada rasa sakit, untuk hura-hura yang enggak boleh, karena itu menimbulkan ketagihan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini