MINEWS, JAKARTA – Selama ini obesitas atau berat badan berlebih dikenal sebagai penyebab penyakit lainnya seperti diabetes, stroke maupun masalah jantung. Tapi, itu semua hanyalah dampak fisik secara individu pada penderitanya. Lebih dari itu, ternyata obesitas punya dampak sosial yang menyesakkan.
Mengutip dari akun Twitter resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) @p2ptmkemenkesRI, dampak sosial obesitas bisa dirasakan si penderita dari lingkungan sekitarnya.
Di antara dampak sosial tersebut adalah berkurangnya rasa percaya diri ketika berinteraksi dengan orang lain dan menganggap penampilan diri sendiri tidak menarik.
Masalah tersebut akan berujung pada kurangnya pergaulan di lingkungan. Bisa terjadi karena menarik diri dari maupun dikucilkan orang lain. Diskriminas bagi penderita obesitas adalah sesuatu yang nyata.
Obesitas juga menjadi sebab beberapa kasus menurunnya produktivitas kerja seseorang, sehingga dianggap lamban oleh orang lain.
Masalah kesehatan ini sebenarnya bisa diatasi dengan mengatur pola makan dan pilihan menu yang tepat, atau menjalani diet sesuai kebutuhan. Secara umum, obesitas bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Bagi yang masih ingin memiliki anak, sebaiknya menjaga tubuh terhindar dari obesitas. Sebab, obesitas masuk dalam daftar faktor yang membuat kesuburan atau reproduksi terganggu. (Ryan Virgiawan)
