Cerita Zaskia Adya Mecca Nyaris Hanyut di Sungai seperti Putra Ridwan Kamil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Zaskia Adya Mecca mengaku nyaris hanyut di sungai seperti yang dialami putra Ridwal Kamil, Emmeril Khan Mumtadz. Beruntung, Zaskia bisa selamat dari maut.

Pengalaman itu diceritakan Zaskia via postingan di Instagram. Dia mengaku nyaris hanyut di sungai kawasan Sentul, Jawa Barat, tahun lalu.

“2 Juni 2021, ber5 tracking ke satu curug di daerah Sentul lalu di jalan pulang, kami hampir hanyut terbawa arus. Foto di slide berat banget semenjak kuingat kejadian,” tulis Zaskia.

“Cerita yang sulit kubuka, bahkan sempat berfikir akan kami simpan sendiri dan lupakan perlahan. Tapi lihat kejadian ini, aku hrs membuka untuk meningkatkan kesadaran sama-sama akan bahayanya arus sungai,” katanya.

Zaskia mengatakan, saat itu sedang mencoba menyeberangi sungai yang airnya tidak dalam. Tapi, tiba-tiba datang arus deras.

“Sore itu kami setelah main sebentar di curug, menuju ke mobil dan mau menyebrangi sungai dengan air semata kaki. Mendadak air datang dengan arus deras. 3 dari kami berhasil kepinggir walau udah kebalik2, sayangnya dua terjebak, satu di tengah, satunya lagi udah kebawa arus. Alhamdulillah ketangkep tangan & berhasil ketahan di batu besar,” ujarnya.

“Banyak orang lewat tapi ga ada yang berani bantu satupun karena ga ada alat proper dan arus deras, air makin lama makin tinggi, sungai makin meluap, satu yang di tengah udah hampir nyerah lepasin pegangan karena dia hanya berpegang ke satu batu di tengah sungai, air udah sedada,” ucapnya.

30 menit berikutnya, 6 orang warga lokal langsung membantu mereka. Lalu menolong mereka dengan tambah seadanya. Setelah 45 menit, yang tengah berhasil ditolong meski bapak penolong hampir pingsan karena mengikatkan tali tambang ke badannya.

Bapak penolong mempertaruhkan dirinya untuk menolong rombongan Zaskia Adya Mecca. Satu orang lagi yang terjebak di batu dibantu dengan banyak bambu sebagai penghubung jembatan.

“Hati-hati bermain di sungai, kami yang sudah waspada pun bisa terancam,” ungkapnya.

Hingg kini, keberadaan Eril yang terbawa arus deras Sungai Aare, Swiss, belum ditemukan. Tim SAR masih terus melakukan pencarian intensif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini