CEO Disney+ Minta Maaf Atas Kontroversi Drama Korea ‘Snowdrop’

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Drama ‘Snowdrop’ sudah tamat sekitar sembilan bulan yang lalu. Tapi CEO Disney+ baru memberikan pernyataan minta maafnya atas kontroversi drama tersebut.

Melansir dari Allkpop, Kim So Yeon selaku CEO Disney+ Korea meminta maaf atas tanggapan pasif dari perusahaan terhadap kontroversi yang melibatkan drama ‘Snowdrop’. Atas tuduhan mendistorsi sejarah pada awal 2022 ini.

CEO Disney+ Korea menghadiri audit negara oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata yang diadakan di Majelis Nasional pada 5 Oktober 2022. Selama audit, Perwakilan Partai Demokrat Kim Yun Deok bertanya soal tanggapan Disney+ ketika pemirsa mengkritik ‘Snowdrop’.

“Saya sepenuhnya menyadari ada kesalahpahaman dan ada berbagai pendapat. Melalui drama ini, kami dapat memahami dampak Disney+ sebagai platform dan dampaknya terhadap pemirsa. Kami akan melakukan yang terbaik untuk untuk mempersiapkan lebih hati-hati dan cermat,” jawab Kim So Yeon.

Perwakilan Kim Yun Deok mengatakan, CEO Disney+ Korea harus pikirkan soal pengejaran nilai platform tersbeut. Ia meminta Kim So Yeon melakukan segala upaya agar Disney+ dapat hidup berdampingan sambil melestarikan budaya Korea Selatan.

Menanggapi permintaan maaf dari CEO Disney+ Korea, banyak netizen yang bertanya-tanya mengapa pihak streamer itu begitu lama untuk memberikan permintaan maaf. Banyak di antaranya geram pada Disney+ yang begitu lambat dan menganggap ini sudah berakhir.

“Kurasa tak ada yang peduli dengan permintaan maafnya sekarang karena sudah terlambat,” kata netizen.

“Mereka sudah menayangkannya dan menyiarkan semuanya, tapi sekarang mereka meminta maaf?”

“Mereka tak benar-benar melakukan apa-apa dan hanya melanjutkan menayangkan drama meskipun begitu banyak orang Korea yang sangat marah. Dan sekarang mereka meminta maaf?”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini