Ratu Elizabeth II Siapkan Pidato Tentang ‘Perang Dunia Ketiga’ Sebelum Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Ratu Elizabeth II diklaim telah menyiapkan pidato Perang Dunia Ketiga yang mengerikan jika rudal nuklir diluncurkan di Inggris.

Untungnya pidato tersebut tidak disampaikan oleh ratu hingga ia meninggal bulan lalu. Namun pidato tidak menyenangkan itu ditulis sebagai bagian dari latihan wargames melawan Rusia pada tahun 1983.

Ratu Elizabeth II dikabarkan telah menyiapkan pidato jika perang nuklir pecah, dengan garis-garis relevan yang mencerminkan konflik saat ini antara Rusia dan Ukraina.

Sekarang mungkin putranya, Raja Charles harus merekam pesan serupa.

Dalam pidatonya yang memperingatkan pemusnahan nuklir yang bisa menghantam Inggris, ratu mendesak negaranya untuk tetap berdiri teguh.

Dia marah pada kegilaan perang dalam pidato rahasianya tersebut. Ia berbicara tentang bahaya yang dapat terjadi jauh lebih besar dalam sejarah panjang Inggris.

Pidato tersebut, yang diambil dari pengalaman ratu dalam Perang Dunia Kedua, berbunyi : “Sekarang kegilaan perang ini sekali lagi menyebar ke seluruh dunia dan negara pemberani kita harus kembali mempersiapkan diri untuk bertahan hidup melawan rintangan besar.”

Ratu juga mengatakan bahwa dia tidak pernah melupakan kesedihan dan kebanggannya sebagai seorang perempuan yang berada di sekitar perangkat nirkabel pembibitan dan mendengarkan kata inspirasi dari ayahnya.

Ia menambahkan bahwa dia tidak sedetik pun membayangkan bahwa tugas tersebut suatu hari akan jatuh kepadanya.

Mengakhiri pidatonya, ratu menulis : “Saat kita berjuang bersama untuk melawan kejahatan baru, mari kita berdoa untuk negara kita dan orang-orang yang memiliki niat baik di mana pun mereka berada. Semoga Tuhan memberkati Anda semua.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini