Buntut Kicauan Israel-Palestina, Gal Gadot Tutup Kolom Komentar Medsos

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAGal Gadot mendapat banyak kritikan pedas terkait komentarnya soal konflik Israel dan Palestina. Dia pun menutup kolom komentar media sosialnya.

Pemeran Diana Prince di ‘Wonder Woman’ mengunggah teks yang mengomentari konflik antara Israel dan Palestina di Instagram yang juga dibagikan ke Twitter.

Efek dari unggahannya tersebut, wanita asal Israel itu diserang netizen. Dengan banyaknya kritikan memenuhi postingannya itu, Gal Gadot memutuskan menutup kolom komentar Instagram dan Twitter.

“Hatiku hancur. Negara saya sedang berperang. Saya mengkhawatirkan keluarga dan teman-teman saya. Saka khawatir dengan rakyat saya. Ini lingkaran setan yang sudah berlangsung lama. Israel berhak hidup sebagai negara bebas dan aman,” tulis Gal Gadot.

“Tetangga kita juga berhak mendapatkan hal yang sama. Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka. Saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini segera berakhir. Saya berdoa bagi para pemimpin kita untuk menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Saya berdoa untuk hari yang lebih baik,” katanya.

Hingga kini, postingan tersebut sudah mendapat like sebanyak 1,1 juta. Sebelumnya, tercatat puluhan ribu komentar di Instagram yang mayoritas berupa kritikan.

Sejumlah netizen mengkritik komentar Gal Gadot terutama penyebutkan kata ‘tetangga’ alih-alih Palestina.

Dulu Gal Gadot pernah menjalani wajib militer. Dia bertugas sebagai tentara selama dua tahun. Banyak juga yang meragukan ketulusan komentar yang dituliskannya di media sosial tersebut. Ada banyak korban berjatuhan terutama anak-anak dalam konflik Israel dan Palestina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sinergitas Lintas Instansi Percepat Upaya Presiden Prabowo dalam Pemerataan Ekonomi

Oleh: Narawa Kunta Dewa (* Pemerataan ekonomi menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di tengah tantangan global...
- Advertisement -

Baca berita yang ini