MATA INDONESIA, JAKARTA – Buntut dugaan kekerasan pada kru perempuan, Asosiasi Sutradara Indonesia mendepak Andibachtiar Yusuf dari lembaga tersebut.
Dalam pernyataan resminya di akun Instagram, IFDC menegaskan menolak segala bentuk kekerasan kerja dalam proses berkarya dan dalam peran sutradara di perfilman Indonesia.
“Kami bersimpati dan berpihak pada korban serta mendukung proses yang dipilihnya. Karena itu, setelah melakukan penilaian menyeluruh atas kasus kekerasan yang beredar melalui akun Instagram @juandini, kami menyatakan telah mengeluarkan sutradar Andibachtiar Yusuf dari keanggotaan IFDC serta memberikan saran agar yang bersangkutan melakukan asasemen psikologi diri dan konseling di lembaga seperti Yayasan Pulih,” bunyi pernyataan IFDC.
“Kami juga menyarankan agar setiap pihak yang terkait teguh berpihak pada korban, mendampingi keputusan korvan, dan memenuhi tanggung jawab atas profesinya dalam proses kerjanya. Untuk ke depannya, bila ada anggota IFDC yang melakukan kekerasan, silakan berikan aduan melalui DM Instagram @ifdclub.”
Sebelumnya, seorang perempuan mengaku menjadi korban kekerasan seorang sutradaran yang mendapat julukan ‘sutradara terganteng NKRI’.
“Dia menyebut dirinya “SUTRADARA TERGANTENG”, tapi mohon maaf ya naudzubillahiminzalik yang gue liat ga ada ganteng2nya dari mulut, perbuatan, dll,” tulisnya.
“APA PANTES LAKI2 MENAMPAR & MENDORONG PEREMPUAN???? BUKAN HANYA NAMPAR & DORONG, TAPI JUGA KATA-KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & EXTRAS DI HARI ITU,” katanya.