Bukan Lidah Mertua, Tumbuhan Ini Dipercaya Anies untuk Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah memutar otak untuk mengatasi polusi udara di ibu kota negara. Selain memberlakukan sistem ganjil genap dan uji emisi, dirinya melakukan penanaman tanaman Bougenville Amenities di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu 18 Agustus 2019.

Dirinya menyebut Bougenville merupakan salah satu tanaman yang memiliki daya serap polusi udara yang tinggi. Total ada 100 ribu tanaman Bougenville yang akan ditanam di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta.

“kita ingin mewujudkan Jakarta kota lestari, artinya apa yang sekarang kita memanfaatkan dari kota kita adalah pinjaman dari generasi dari anak-anak kita,” katanya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat Jakarta ikut merawat dan menjaga tanaman-tanaman tersebut. Sebab, Anies mengatakan tanaman Bougenville ini bukan hanya milik pemerintah namun milik semua warga Jakarta.

Selain itu, Anies mengatakan Pemprov DKI kini tengah melalukan pembangunan 53 Taman Maju Bersama setiap tahun. Ia menargetkan pada tahun 2022 Jakarta sudah memiliki lebih dari 200 taman baru. Sehingga, Jakarta akan tampak lebih hijau dan lestari.

Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati menambahkan kegiatan penanaman tanaman Bougenville ini merupakan tindak lanjut dari Ingub 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Suzi mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal dari rencana Pemprov DKI menanam 2 juta tanaman sampai tahun 2022.

 

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini