Bukan Daki, Ternyata Kerak Kulit Menghitam di Leher Pertanda Penyakit Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Mungkin kalian pernah melihat kulit leher belakang seseorang berwarna hitam. Kebanyakan orang pastinya mengira hal tersebut merupakan daki, tapi kenyataannya tak semua area kehitaman di kulit disebabkan oleh daki.

Leher kulit berwarna hitam itu adalah acanthosis nigricans. Ini merupakan kelainan kulit yang umum ditemukan pada orang obesitas dan pengidap diabetes.

Menurut studi kepustakaan dari peneliti Fakultas Kedokteran UGM, Kartika Kemala dan Retno Danarti, acanthosis nigricans merupakan kelainan kulit yang secara klinis ditandai oleh adanya patch atau plak berwarna coklat, abu-abu sampai hitam, disertai dengan struktur seperti beludru.

Hingga saat ini, prevalensi kasus acanthosis nigricans masih belum dapat diketahui secara pasti. Meski demikian, “prevalensi acanthosis nigricans dilaporkan meningkat secara paralel dengan peningkatan obesitas, berhubungan dengan resistensi insulin dan diabetes melitus,” kata Kemala dan Danarti dalam studinya yang dipublikasi jurnal Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin pada 2019.

Acanthosis nigricans umumnya asimptomatik atau tak bergejala. Namun, area yang terkena kelainan ini dapat terasa gatal atau berbau. Bercak kehitaman akibat acanthosis nigricans tak hanya berada di leher.

Ia mungkin muncul di lipatan kulit dan area lain, seperti ketiak, lipatan paha, siku, lutut, ruas jari, bibir, telapak tangan, dan telapak kaki.

Healthline melaporkan bahwa acanthosis nigricans terdapat pada laki-laki maupun perempuan. Kelainan kulit ini paling umum terjadi pada mereka yang kelebihan berat badan, memiliki kulit lebih gelap, dan memiliki diabetes atau kondisi pra-diabetes.

Anak-anak yang mengembangkan acanthosis nigricans memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di masa depan.

Semua kelompok etnis dan ras sama-sama berisiko mengalami acanthosis nigricans ketika indeks massa tubuh (BMI) mereka jauh di atas normal. Namun, American Academy of Dermatology menyebut bahwa orang-orang keturunan Afrika, Karibia, atau Hispanik berisiko lebih tinggi mengalami kelainan kulit ini.

Berikut sejumlah kondisi yang dapat memicu acanthosis nigricans, menurut American Academy of Dermatology:

1. Reaksi terhadap obat yang diminum. Pil KB, kortikosteroid kuat seperti prednison, dan niasin dapat menyebabkan acanthosis nigricans.

2. Kondisi hormonal. Acanthosis nigricans juga dapat muncul pada orang dengan sindrom ovarium polikistik, penyakit tiroid, atau masalah dengan kelenjar adrenal.

3. Kanker. Ketika acanthosis nigricans berkembang dengan cepat, itu bisa menjadi tanda kanker, terutama kanker di perut, usus besar, atau hati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Hari Buruh Sedunia, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako

Mata Indonesia, Yogyakarta – Memperingati Hari Buruh Sedunia, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan sembako kepada Koperasi Konsumen Persatuan Buruh DIY di Gedung Pertemuan Bumi Putera Yogyakarta, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (30/4/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini