Bika Ambon, Kue Khas Medan yang Bikin Ketagihan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA–Bika ambon. Sekilas nama kue itu pasti dari Ambon. Padahal, kue tradisional ini sudah menjadi ciri khas oleh-oleh dari Medan, Sumatera Utara.

Di lansir dari laman Pariwisata Pemko Medan, nama bika berasal dari kue khas Melayu yaitu Bika atau Bingka yang kemudian diubah dengan menambahkan pengembang dari bahan Nira, sehingga menjadi berbeda dari kue Bika khas Melayu tersebut.

Asal mula nama bika ambon belum diketahui secara pasti. Terdapat beberapa versi cerita mengenai kue ini. Salah satunya yang terkenal di kalangan masyarakat ialah dari kata ‘ambon’, berarti lembut dalam bahasa Medan. Maka nama bika ambon karena kue ini memiliki tekstur yang lembut.

Selain memiliki tekstur yang lembut, kue bika ambon mempunyai ciri khas tersendiri yaitu permukaannya yang berongga atau seperti pori-pori kulit manusia. Saat sudah masuk ke mulut, cita rasa yang legit dan kenyal sangat terasa. Seiring perkembangan zaman, warna dan rasa dari bika ambon ini bermacam-macam.

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan bika ambon ini terbilang cukup mudah di cari. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasak santan dengan daun jeruk dan daun pandan. Setelah dingin, santan di saring untuk dipisahkan dari daun jeruk dan daun pandan.

Langkah kedua, setelah bahan-bahan sudah dicampurkan, adonan di banting-banting supaya mengembang. Lalu, adonan di campur dengan kuning telur agar kue terasa lembut.

Uniknya dalam pembuatan bika ambon, semua bahan yang sudah di campur harus difermentasikan terlebih dahulu selama 7 jam sebelum di masak.

Bika ambon menggunakan oven khusus. Saat sedang di masak, oven sengaja tidak ditutup semua karena dengan cara ini kue bisa berongga. Karena tidak mencampurkan bahan pengawet, kue bika ambon bertahan 3-4 hari.

Jika kalian sedang berpergian ke Medan, kalian bisa mampir ke Jalan Majapahit ya. Karena di sana toko-toko kue bika ambon banyak yang berjejeran. Karena sudah populer, kue bika ambon sudah bisa ditemukan di toko-toko kue setiap daerah.

Reporter: Laita Nur Azahra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini