MATA INDONESIA, JAKARTA – Bibir yang kering ditandai oleh permukaan yang tidak kenyal dan menjadi pecah-pecah. Hal inilah yang umumnya terjadi saat menjalani puasa karena menahan makan dan minum selama kurang lebih 12 jam.
Menurut Arabnews, area bibir adalah area kulit yang paling gampang terpapar kekeringan karena tidak memiliki kelenjar minyak dan kelenjar keringat yang berfungsi membuat permukaan kulit lembab.
Maka, ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Seperti yaitu, meminum cukup banyak air. Selama berbuka dan sahur sebaiknya menambah asupan cairan dan idealnya mengonsumsi 2 liter air dalam sehari. Bila belum terpenuhi, bisa dengan mengonsumsi sayuran berkuah seperti sup atau sayur bayam.
Cara lain bisa dengan menggosoknya dengan lip scrub. Hal ini bisa dilakukan beberapa hari sekali penting untuk mengangkat sel kulit mati di permukaan bibir. Jika tidak memiliki krim lip scrub, bisa dengan menggunakan bahan-bahan dapur yang mudah ditemukan.
Campuran gula pasir, madu dan minya kelapa bisa diaduk hingga rata dan oleskan secara merata hingga ke bibir. Agar sel kulit mati lebih mudah terangkat, basahi terlebih dulu dengan air hangat.
Selain itu, mengurangi makanan pedas dan asin juga ampun untuk mencegah bibir kering. Selain itu, makanan pedas dan asin juga membuat cepat haus dan kerongkongan cepat kering.
Mengonsumsi madu juga dinilai efektif untuk menjaga kelembaban kulit, termasuk area bibir. Caranya dengan memolesnya ke bibir sebelum waktu makan sahur selesai. Selain itu, bisa juga dengan mengonsumsinya ketika sahur dan berbuka.
Adapun, satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah kebiasaan membasahinya dengan lidah. Hal ini justru membuat bibir kering lebih cepat karena air liur mengandung asam.