Bersepeda Bisa Membuat Lebih Muda? Ini Penjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Olahraga bersepeda dinilai bisa membuat fisik terlihat awet muda. Riset dari Journal of Aging and Physical Activity menjelaskan bahwa manfaat dari berolahraga dengan sepeda adalah mencegah penuaan dini.

Sementara itu, pengendara sepeda yang berusia tua ternyata memiliki gerak berjalan dengan tingkat efisiensi yang sama dengan orang dewasa yang puluhan tahun lebih muda. Ini artinya, efisiensi yang berjalan baik yaitu tidak mengeluarkan banyak energi untuk berjalan dengan kecepatan tertentu.

Daniel Aslan, mahasiswa doctoral di University of Illonois Champaign, Amerika menjelaskan bahwa ‘menggowes’ bisa membuat menjadi lebih awet muda. Hal ini mengacu pada penelitian yang dilakukan pada 33 orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun yang berolahraga dengan berjalan kaki atau bersepeda.

Para relawan ini diminta untuk berjalan dengan kecepatan 2,7 sampai 6,2 kilometer per jam di treadmill. Saat itu, peneliti juga mengukur konsumsi oksigen dan produksi karbon dioksida saat para relawan berjalan. Hal ini dibandingkan dengan peserta yang rutin bersepeda selama minimal 30 menit dan tiga kali seminggu. Hasilnya, kemungkinan kecil terjadi penurunan fisik akibat usia.

Selain itu, dalam studi tersebut pengendara yang lebih tua memiliki efisiensi berjalan lebih tinggi sebanyak 9-17 persen, dibandingkan dengan orang yang tidak bersepeda. Bahkan menurut professor kinesiology di Universitas Negeri Humboldt mengatakan bahwa angka efisiensi setara dengan orang dewasa muda di usia 20-an.

Maka, tidak heran para penggemar olahraga sepeda bisa jauh lebih fit dan bugar dibandingan dengan rekan seusianya.

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini