Berderai Air Mata, Milen Cyrus Akui Perbuatannya: Saya Salah Banget

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selebgram Milendaru atau Milen Cyrus ditangkap kepolisian terkait kasus penggunaan barang haram narkoba. Ia diringkus pihak berwajib pada Sabtu 20 November 2020.

Kini, keponakan penyanyi Ashanty itu mulai memperlihatkan kondisi terkininya. Ia terlihat memakai baju tahanan oranye di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, pada Senin 23 November 2020.

Sementara itu, Milen juga mulai buka suara usai penangkapan dirinya ini. Sambil berderai air mata, sepupu Aurel Hermansyah itu menyampaikan permohonan maaf saat acara jumpa pers berlangsung.

“Saya sangat meminta maaf untuk keluarga saya, mama, adik saya dan keluarga besar saya, dan teman-teman,” ucapnya sambil menitikan air mata.

Usai penangkapannya itu, Milen mengaku menyesal dan khilaf menggunakan barang haram tersebut. Sampai sat ini belum diberikan keterangan jenisnya oleh pihak kepolisian.

“Saya salah saya memakai, saya sedang pengaruh alkohol dan saya memakai barang itu saya salah banget,” kata Milen.

Di akhir ucapannya, Milen berpesan untuk menjauhi narkoba dan tidak terjerumus ke dalamnya.

“Pokoknya jauhi narkoba, terima kasih,” ucap Milen sebagai penutup.

Mendengar keterangan AKBP Ahrie, ia mengungkapkan bahwa Milen sudah mengonsumsi barang haram tersebut sebanyak kurang lebih 3-4 kali.

“Baru tiga empat kali beberapa bulan ini. Kemarin di hotel, lalu di Bali, Jakarta, beberapa tempat. Kita belum melakukan pemeriksaan alasannya,” ucapnya memberi keterangan.

Terkait alasan Milen memakai barang tersebut pun belum bisa dipastikan oleh pihak berwajib. Mereka mengatakan belum ada pemeriksaan lebih lanjut mengenai hal itu.

“Kita belum melakukan pemeriksaan,” ucap AKBP Ahrie menutup acara jumpa pers tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini